Android tanpa Google hanya butiran debu

Merdeka.com - Android boleh dikatakan sebagai monster kuat untuk operating system mobile lainnya. Namun tanpa campur tangan Google, apakah Android mampu sebesar ini?

Sebelum diakuisisi Google, Android hanyalah sebuah paten nama dari startup kecil saja. Namun ketika Google mulai membeli, mengambil alih dan mengembangkannya, android berubah menjadi satu pohon uang yang sangat besar dan menguntungkan.

Tidak hanya menguntungkan, banyak operating system lain yang akhirnya harus terseok-seok melawannya. Kita ambil contoh saja seperti Apple iOS, Samsung Bada, Microsoft Windows Phone bahkan OS legendaris dan terkenal Symbian-pun berhasil takluk oleh kedigdayaan Android.

Di tengah gemerlap kejayaannya, dikutip dari Slash Gear (31/03), Android hanyalah 'orang udik yang tak tau apa-apa' di awal peluncurannya. Di tahun tersebut, iOS merupakan operating system yang sangat berpengaruh dan juga kuat.

Namun, ketika teknologi telah berkembang pesat ditambah lagi dengan para teknisi pintar yang dimiliki Google, secara perlahan dan pasti, Android menjelma menjadi suatu perangkat lunak yang disegani dan patut diperhitungkan.

Tidak heran bahwa sang legendaris Steve Jobs sangat berambisi untuk menghancurkan dominasi Android di pasar operating system mobile.

Di tangan Google yang memiliki dana besar, teknisi handal, nama tenar dan segudang kehebatan lainnya, Android akhirnya kokoh di puncak. Google cukup jeli melihat perubahan teknologi dan perkembangan pasar mobile dan memutuskan mengakuisisi startup kecil tersebut.

Dengan gelontoran dana yang melimpah, banyak pengembangan sekaligus inovasi baru disematkan untuk menjadikan Android hebat. Bahkan tidak sedikit vendor terkenal seperti Samsung sampai Sony juga menggunakan operating system satu ini di dalam produk mobile mereka.

So, apabila ada ungkapan, Android tanpa Google bukan apa-apa, boleh dikatakan hal tersebut adalah benar. Google berhasil mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.