Aneh, BB luncurkan perangkat murah di negerinya orang kaya
Merdeka.com - Cukup aneh memang, sebagai negara dengan jumlah pengguna BlackBerry terbanyak, Indonesia seolah selalu menjadi anak tiri. Hal ini terlihat dari berbagai acara peluncuran gadget BlackBerry 10 tahun ini.
Seperti diketahui, hari ini BlackBerry secara resmi menjual produk baru mereka dengan nama BlackBerry Q5. Perangkat ini untuk pertama kalinya dijual di Uni Emirat Arab.
Padahal, di Uni Emirat Arab sendiri BlackBerry bukanlah produk yang digunakan banyak orang di Indonesia. Jumlahnya pun masih kalah jika dibandingkan dengan tiga besar pengguna BB terbanyak di dunia, Indonesia, India, dan Nigeria.
-
Siapa yang pakai Blackberry Q10? Menggunakan Blackberry Q10 yang dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan untuk melindungi dari penyadapan. Ini merupakan langkah keamanan setelah terungkapnya pengawasan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) terhadap pejabat Jerman.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Apa penyebab iPhone bukan ponsel tercanggih? Apple hanya memberikan SoC terkuat tersebut pada iPhone seri Pro. Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Siapa yang menganggap iPhone bukan ponsel terbaik? Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
Ditambah lagi, agak aneh BlackBerry mengeluarkan produk Q5 ini di negeri yang penuh dengan konglomerat seperti UEA. Padahal, Q5 yang sejatinya dijual antara Rp 3-4 jutaan ini dikhususkan untuk pasar menengah ke bawah.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan. Apakah Indonesia dianaktirikan BlackBerry?
Sebelumnya, pada acara peluncuran BlackBerry 10 sendiri, Indonesia juga pernah mengalami hal serupa. Dalam undangan yang disebarkan akhir tahun hari lalu, ternyata RIM tidak mencantumkan Indonesia sebagai tempat untuk peluncuran BlackBerry 10.
Namun, kekecewaan tersebut akhirnya bisa diobati. Hal ini dikarenakan RIM menambah tempat peluncuran Blackberry 10 pertama di dunia dari 6 kota menjadi 8 kota, termasuk Jakarta.
Meski begitu, di kesempatan-kesempatan selanjutnya Indonesia juga masih belum menjadi sorotan. Kembali ketika peluncuran Z10 dan Q10, Indonesia menjadi negara kesekian yang bisa melihat perangkat ini.
Hal ini terulang sampai sekarang, pun saat peluncuran produk mid-end mereka seperti Q5 ini. Yang jadi pertanyaan, sampai kapan kita dianaktirikan BlackBerry? (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaHP ini justru tak membuat penggunanya kecanduan. HP ini memang didesain di tengah gempuran ponsel yang bikin kecanduan.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya alokasi subsidi BBM ditujukan pada sektor konsumen, bukan untuk produknya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menuai reaksi positif, hanya saja juga muncul kekhawatiran akan digunakan untuk orang tidak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaMomen itu langsung menarik perhatian publik karena banyak barang-barang bekas yang masih bagus namun sudah dibuang oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPerforma ritel grade B dan C yang umumnya merupakan ritel strata, juga terlihat makin melemah dampak perluasan ruang belanja online.
Baca SelengkapnyaEks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca Selengkapnya