Anon Australia: Indonesia, kalian hanya bisa DDoS saja!
Merdeka.com - Ketegangan di ranah cyber Australia dan Indonesia tetap memanas. Tidak hanya saling serang dan melumpuhkan website, kedua belah pihak juga saling ejek di Twitter.
Dalam account Twitter dengan nama Operation Australia, @Op_Australia, tertanggal 13 November lalu, ada satu twit yang bertuliskan, "We are NOT at War with Indonesia."
Namun, mungkin dikarenakan masih saja para hacker dari Indonesia melakukan serangan secara random, maka membuat pihak peretas Australia geram.
-
Apa yang dilakukan jaringan kriminal di Asia Tenggara di Telegram? Sebuah laporan terbaru dari UNODC, kantor PBB yang menangani urusan narkoba dan kejahatan, mengungkapkan bahwa aplikasi Telegram telah menjadi sarana utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk melakukan aktivitas ilegal dalam skala besar.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana jaringan kriminal Asia Tenggara menggunakan Telegram? Menurut laporan UNODC, aktivitas ilegal yang terjadi di platform tersebut meliputi perdagangan data hasil peretasan, seperti informasi kartu kredit, password, dan riwayat penelusuran.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
Di dalam account tersebut juga banyak sekali saling hina dan debat antara pihak Indonesia dan Australia. Ketegangan mulai memuncak kembali dan sang admin Twitter Operation Australia terpancing dengan menuliskan twit, "Apakah (peretas) Indonesia dapat melakukan hal lain selain DDoS? Mungkin tidak."
Di account Twitter Anonymous Australia, @AuAnon, juga menyindir, "DDoS hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak tahu apa-apa #lame."
Tentu saja, ungkapan dari pihak peretas Australia tersebut memancing emosi dari Anonymous Indonesia. Dalam account Twitternya, Anonymous Indonesia menuliskan, "Siapa yang lamer? Anon AU, kalian hanya berhasil membobol DB (database) saja, jadi siapa yang lamer?"
Selain melalui Twitter, Anonymous Australia juga membeberkan hasil 'rampokan' mereka dari situs-situs penting di Indonesia. Bahkan mereka mengatakan berhasil dapatkan banyak data kartu kredit dan ID dan password Facebook orang-orang Indonesia. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.
Baca SelengkapnyaTentara yang tergabung ke dalam satuan militer berjuluk IDF itu sontak diserang warganet.
Baca SelengkapnyaDalam lima edisi terakhir Piala Dunia, Timnas Australia selalu ambil bagian.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaViral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaPara hacker sudah meretas X khusus di 12 negara. Dua jam X di negara itu tak bisa diakses.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaJulid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaIstilah negara Konoha dan Wakanda biasa dipakai warganet untuk menyampaikan kritik
Baca SelengkapnyaBek Timnas Australia, Alessandro Circati, mengungkapkan bahwa Socceroos sudah mengantongi kekuatan Timnas Indonesia
Baca Selengkapnya