Anonymous Australia kirimkan saran sekaligus ancaman serius
Merdeka.com - Serangan membabi-buta dilancarkan oleh hacker Indonesia sejak beberapa hari lalu dan serangan kembali dilakukan secara gencar pada hari Jumat (08/11) kemarin. Anonymous Australia memberikan penawaran sekaligus ancaman terhadap serangan tersebut.
Dalam sebuah video pernyataan yang diunggah Anonymous Australia terhadap para hacker Indonesia, mereka menyatakan bahwa hacker Indonesia berhasil merontokkan ratusan website Australia.
Sayangnya, mereka berujar, dari banyaknya situs yang lumpuh tersebut, mayoritas adalah milik para usahawan kecil yang tidak tahu menahu soal penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah Australia terhadap Indonesia.
-
Bagaimana Anonymous beroperasi? Anonymous merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan berbagai hacker dari seluruh dunia. Meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, berbagai hacker yang tergabung di dalam grup ini sebenarnya tidak teorganisasi atau teratur dengan saklek dan hierarkis.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa yang tawarkan jasa hacker sampingan? Pekerja keamanan siber yang tidak puas dengan kondisi kerja dan gaji yang kurang memadai mulai menawarkan layanan mereka di web gelap, termasuk pengembang kode dan ahli kecerdasan buatan (AI).
-
Bagaimana pekerja IT tawarkan jasa hacker? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa saja jasa hacker yang ditawarkan? Seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Oleh karenanya, Anonymous Australia menyarankan untuk tidak menyerang situs-situs kecil atau website para pebisnis yang tidak ada hubungannya dengan aksi penyadapan ini.
Mereka berjanji akan membantu pihak hacker Indonesia untuk menyerang situs-situs negaranya, karena mereka juga sadar serta tidak setuju akan aksi penyadapan yang dilakukan oleh pemerintah mereka.
Namun, apabila para peretas dari Indonesia tidak mengindahkan saran dan imbauan dari Anonymous Australia, mereka tidak segan untuk melakukan serangan balasan.
"Apabila kalian (hacker Indonesia) memilih untuk tidak setuju (dengan imbauan mereka), maka kalian akan merasakan kemarahan dan kekuatan penuh dari para sekutu kami (Anonymous internasional)," jelas Anonymous Australia di dalam videonya.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netizen Indonesia ramai-ramai mencari akun media sosial para tentara Israel. Mereka menyerbu mereka dengan hujatan di kolom komentar.
Baca Selengkapnyakspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaBegini momen saat anggota parlemen Australia kritik keras pemerintah yang kirim senjata ke Israel.
Baca SelengkapnyaViral perusahaan Pinjaman Online (pinjol) AdaKami yang disebut melakukan teror dan mengancam kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaArie Untung bersama keluarga ikut serta dalam demo membela Palestina di Australia.
Baca SelengkapnyaJulid Fi Sabilillah, Perang Netizen Indonesia Melawan Israel di Dunia Maya
Baca Selengkapnya