Anonymous Australia mulai lancarkan serangan ke Indonesia
Merdeka.com - Walaupun sudah mereda, namun masih ada sedikit-sedikit serangan yang dilancarkan ke website-website Australia. Tentu saja karena serangan ini, Anonymous Australia marah dan mulai serang website di Indonesia.
Sebelumnya, pihak Anonymous Australia telah mengultimatum para hacker dan Anonymous Indonesia untuk hentikan serangan dan fokus untuk menyerbu situs-situs pemerintahan Australia.
Namun ternyata, tidak semua mengindahkan seruan untuk hentikan serangan secara random atau membabi-buta tersebut. Akhirnya, melalui sebuah laman di Pastebin, Anonymous Australia kembali mengirimkan surat untuk para peretas Indonesia.
-
Bagaimana kejahatan siber dilakukan? Di balik layar monitor, para pelaku kejahatan siber beroperasi dengan kecanggihan yang semakin meningkat, menggunakan berbagai teknik seperti phising, malware, dan social engineering untuk mencuri data berharga atau merusak infrastruktur digital.
-
Apa contoh jenis kejahatan siber? Jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban dan meminta pembayaran tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Bagaimana cara kejahatan siber mendapatkan informasi sensitif? Beberapa pemateri juga menjelaskan mengenai social engineering atau praktik manipulasi psikologis yang dilakukan oleh penyerang (pelaku kejahatan siber) untuk memperoleh informasi sensitif, mendapatkan akses ke sistem atau sumber data yang seharusnya terbatas.
-
Bagaimana pelaku penipuan mengakses data pribadi nasabah? Seperti diketahui melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong tersebut membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS dan aplikasi lainnya.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
Dalam surat elektronik itu, Anonymous Australia mengatakan bahwa mereka telah meretas situs Angkasa Pura, situs-situs pendidikan dan banyak website lain yang tidak dirinci daftarnya.
Tidak hanya meretas situs saja, ada banyak account kartu kredit dan password yang berhasil mereka bobol. Selain itu, Anonymous Australia mengklaim telah mencuri data sekaligus password Facebook milik orang Indonesia.
Namun, mereka tidak melakukan deface seperti yang dilakukan pihak Indonesia, Anonymous Australia mengatakan bahwa mereka tidak perlu aksi deface namun justru ke hal yang lebih penting yaitu membobol database.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika delapan orang di Jepang menjadi korban melaporkan kejadian dialaminya ke polisi.
Baca SelengkapnyaJika diketik kalimat ini di Google, semua data pribadi akan disedot hacker.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan, bisnis ilegal ini diotaki seseorang berinisial DBS yang sebelumnya berprofesi menjual handphone dan sim card
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil meretas akun WhatsApp dan Instagram korban dengan modus menyebarkan link ke facebook dan Instagram.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaKasus judi online akan terus ditindak dengan maksimal, termasuk melalui patroli siber.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca Selengkapnya