Anonymous: Kita berperang melawan tirani
Merdeka.com - Apabila selama ini banyak pihak yang menganggap aksi dari hacktivist Anonymous adalah jelek dan cenderung jahat, para hacker ini ungkapkan kenapa mereka melakukannya.
Banyak kasus akibat ulah para peretas mulai dari bertahun-tahun lalu diekspos baik di media online atau cetak. Tidak sedikit dari mereka (para peretas) yang telah tertangkap.
Dari banyaknya kelompok hacker ini, ada satu kelompok terkenal yang menamakan dirinya Anonymous. Menurut beberapa pakar IT dunia, kelompok peretas satu ini masuk dalam kategori hacktivist atau peretas yang melakukan aksinya untuk tujuan sosial.
-
Bagaimana Anonymous beroperasi? Anonymous merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan berbagai hacker dari seluruh dunia. Meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, berbagai hacker yang tergabung di dalam grup ini sebenarnya tidak teorganisasi atau teratur dengan saklek dan hierarkis.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan? Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata perjuangan? Tak melulu dari orang terdekat, dukungan dan semangat bisa muncul darimana saja.
-
Apa yang diminta hacker dari pemerintah? Atas serangan itu pelaku meminta tebusan senilai USD8 juta atau Rp131 miliar (kurs Rp16.360) ke pemerintah.
"Kita berperang untuk kebebasan. Kebebasan dari tirani sampai masalah sosial yang merugikan banyak pihak," tulis kelompok ini dalam sebuah account mereka di Facebook, seperti dikutip oleh iDigital Times (06/04).
Mereka juga mengatakan bahwa Anonymous tidak dapat hanya melihat, mendengar ketika kediktatoran, tirani dan ulah barbarian sedang berlangsung, salah satu contohnya adalah aksi brutal Israel terhadap rakyat Palestina.
Hari ini (07/04), Anonymous menepati janjinya dengan melancarkan serangan demi serangan ke banyak situs Israel. Tidak hanya Israel, sebuah afiliansi Anonymous juga telah meretas situs pemerintah Korea Utara karena negara ini dipandang sebagai bentuk tirani baru di dunia modern beberapa hari yang lalu.
Untuk itu, Anonymous tetap mengharapkan dukungan tenaga dan kekuatan dalam menjalankan aksinya agar tercipta rasa aman dan bebas atas konspirasi tingkat tinggi yang jadikan manusia lainnya sengsara.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyinggung bagaimana di Rangkasbitung ada sosok petani yang berani melawan kolonialisme Belanda.
Baca SelengkapnyaPenggunaan topeng Guy Fawkes menjadi simbol perlawanan mereka terhadap kekuasaan yang dianggap telah menindas kebebasan demokrasi.
Baca SelengkapnyaTan Malaka adalah seorang tokoh sejarah yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata perjuangan mahasiswa aktivis yang dapat membakar semangat.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tinggal hitungan jam saja. Berikut contoh naskah pidato kemerdekaan singkat yang mudah dipahami.
Baca Selengkapnya