Anonymous surati Obama agar veto CISPA
Merdeka.com - Selain mengajak ratusan situs offline, Anonymous rupanya punya cara baru untuk menentang keberadaan CISPA. Caranya adalah dengan menyurati Barack Obama, Presiden AS.
Seperti yang dilansir oleh akun Twitter Anonymous, @YourAnonNews (22/4), dikabarkan bahwa mereka telah melayangkan sebuah surat elektronik melalui situs theeca.com langsung kepada Obama. Karena online, maka surat ini pun bisa dibaca oleh siapa saja.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bagaimana Obama yang sebelumnya berjanji akan melakukan veto terkait dengan disahkannya undang-undang CISPA. Oleh karenanya, Anonymous pun menanyakan kelanjutan jani tersebut.
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Siapa yang bisa menggunakan Surat Suara Pemilu? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Siapa yang boleh membaca doa ini? Doa ini bisa diamalkan untuk memohon kemudahan dan perlindungan kepada Allah dari risiko lilitan utang yang menjadi beban dan sumber tekanan.
-
Siapa yang bisa baca doa ini? Ada beberapa doa yang bisa dibaca dan diamalkan untuk meminta pertolongan Allah SWT.
-
Siapa yang bisa membaca doa ini? Doa ini bertujuan agar memohon ridha dari Allah SWT dalam menjalani ibadah puasa dengan lancar.
"Anda telah berjanji dan kami mohon untuk ditepati... Mohon lindungi kebabasan kami dan veto CISPA ketika saatnya tiba," tulis Anonymous dalam surel tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui apakah surat ini akan benar-benar sampai kepada Obama. Namun, selama ini theeca.com sendiri memang dikenal sebagai sarana untuk menyurati para tokoh terkenal dunia, termasuk Presiden AS.
Barack Obama sendiri sebelumnya memang pernah berjanji akan memveto undang-undang ini. Menurutnya, hal ini melanggar hak kebebasan sipil yang selama ini dijamin oleh konstitusi. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alumni Unas mendesak agar lembaga negara netral dalam pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU RI memastikan, tujuan SIREKAP digunakan adalah untuk memotret proses penghitungan suara di TPS
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca SelengkapnyaAksi demo menolak revis UU Pilkada oleh DPR digelar Kemarin (22/8).
Baca SelengkapnyaAbdur mengatakan, dirinya merupakan perwakilan yang resah dengan rencana DPR merevisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolemik RUU Penyiaran terus bergulir, ragam penolakan masih terus berdatangan
Baca SelengkapnyaAda tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.
Baca SelengkapnyaIklan rokok televisi (TV) yang jam tayangnya semakin sempit dari semula jam 21.30 – 05.00 menjadi 23.00 – 03.00.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaEmail resmi admin DPRNOW diduga diretas. Isi email yang dikirim punya pesan mengerikan.
Baca SelengkapnyaCak Imin bakal mengevaluasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Baca Selengkapnya