Antisipasi Blokir Android, Huawei Sudah Punya Pengganti Play Store
Merdeka.com - Google telah mengumumkan bahwa raksasa teknologi AS tersebut akan memutuskan hubungan bisnis dengan pabrikan smartphone dan internet China, Huawei.
Langkah itu diambil usai pemerintah Amerika Serikat (AS) memasukkan Huawei sebagai daftar hitam perdagangan negara tersebut.
Dengan keputusan ini, smartphone masa depan Huawei dipastikan tidak dapat lagi menikmati layanan Android dari Google. Hal itu diprediksi akan berimbas pada masa depan konsumen smartphone Huawei.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
Kendati demikian, laporan terbaru dari Bloomberg ternyata menyebut Huawei sebenarnya sudah mengantisipasi adanya kemungkinan pemblokiran dari pihak AS.
Karenanya, perusahaan asal Tiongkok itu mempersiapkan alternatif aplikasi lain di luar ekosistem Google.
Dikutip dari The Verge via Tekno Liputan6.com, Selasa (21/5/2019), aplikasi yang dimaksud adalah Huawei App Gallery. Sesuai namanya, aplikasi ini merupakan toko aplikasi, serupa dengan Play Store. App Gallery sendiri sudah hadir sejak beberapa waktu lalu di smartphone Huawei dan Honor.
Bloomberg juga menyebut Huawei sejak 2018 sebenarnya sudah mengajak dan membantu sejumlah pengembang aplikasi merilis aplikasinya di Tiongkok. Tentu, aplikasi tersebut harus didistribusikan melalui App Gallery.
Tidak hanya itu, Huawei juga menjanjikan pada para pengembang dapat membuka akses pada sekitar 50 juta pengguna smartphone besutannya di Eropa melalui aplikasi ini.
Untuk mendukung rencana itu, Huawei dilaporkan turut menyediakan tool untuk mengubah software yang ditulis di Play Store dapat beroperasi di App Gallery.
Menurut prediksi, rencana awal Huawei menyediakan App Gallery adalah sebagai jembatan antara pasar Eropa dan Asia, khususnya Tiongkok. Tiongkok sendiri memang memblokir Play Store dan mesin pencarian Google.
Sumber: Tekno Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaKehilangan HP Android? Jangan panik! Pelajari cara melacak, mengunci, dan menghapus data HP Anda yang hilang dengan fitur Find My Device dari Google.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaHuawei sudah lama tak merilis HP terbarunya di Indonesia. Desember mendatang jadi debut Huawei meluncurkan HP di Republik ini.
Baca SelengkapnyaPengguna Android perlu bersabarpeluncuran Android 15 berlangsung lebih lama dari biasanya. Namun, Google telah mengumumkan jadwal untuk peluncuran Android 16.
Baca SelengkapnyaDeretan HP Android ini sudah tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp mulai Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaGoogle akan memungkinkan aplikasi Linux berjalan di perangkat Android.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP Samsung Galaxy yang kebagian pembaruan Android 15.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGoogle perkenalkan fitur keamanan baru untuk Android, termasuk Theft Detection Lock yang bisa mendeteksi pencurian dan mengunci perangkat secara otomatis.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP Android yang tak bisa lagi pakai WhatsApp tahun depan.
Baca SelengkapnyaAda rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.
Baca Selengkapnya