Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Antivirus tidak efektif untuk amankan jaringan

Antivirus tidak efektif untuk amankan jaringan Ilustrasi © 2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada awal pembuatannya, software antivirus diciptakan hanya untuk menanggulangi serangan virus saja. Namun, saat ini, banyak perusahaan pencipta software tersebut juga melengkapinya dengan penangkalan serangan lain.

Beberapa waktu lalu, situs New York Times diserang oleh peretas asal China. Peretas ini menyusupkan sekitar 44 malware ke jaringan situs online ini. Sebelum serangan tersebut semakin gencar, New York Times telah memasang antivirus yang dapat memantau langsung ke jaringan mereka.

Sayangnya, pemasangan antivirus dari Symantec tersebut boleh dikatakan sia-sia. CNN (31/01) mengulas bahwa dari 45 malware yang dikirimkan, hanya 1 malware yang berhasil dilumpuhkan, sedangkan 44 malware lain berhasil lolos dan masuk ke root server New York Times.

Dave Aitel, CEO of Immunity, sebuah konsultan sekuritas di bidang IT, mengatakan, "Walaupun software antivirus paling baru atau paling canggih-pun tidak akan dapat melindungi serangan malware yang dikirimkan peretas. Antivirus tidak dapat berkompetisi dengan dunia peretasan."

Bahkan, secara terang-terangan Symantec mengakui bahwa dengan bobolnya produk mereka dalam rangka pengamanan jaringan New York Times tersebut dibutuhkan pengamanan model lain. "Antivirus saja tidak cukup untuk tangkal serangan semacam itu," ungkap Symantec dalam situs resminya (31/01).

Rohit Sethi, pimpinan pengembangan dari firma sekuritas, SD Elements, juga mengungkapkan bahwa menjadi suatu hal yang sangat mudah bagi para cyberattacker atau cybercriminal untuk menghindari pendeteksian antivirus. "Mereka akan melakukan beragam cara untuk menghindari deteksi dan masuk ke dalam jaringan," jelasnya.

Hasil penelitian dari kasus serangan ke New York Times tersebut menjelaskan bahwa para penyerang tidak mencoba masuk dengan mendobrak firewall, melainkan menyerang per individu. Mereka mengirimkan beberapa email yang berisi malware, dan ketika sang penerima email membukanya, maka secara otomatis, malware itu akan masuk.

Para pakar jaringan dan IT menjelaskan, memiliki antivirus memang penting, namun antivirus tidak dapat mencegah serangan, hanya membuat serangan lebih sulit saja. Jindrich Kubec, Director of Intelligence Threat dari Avast Anti-Virus mengatakan, "Airbags atau sabuk pengaman memang berguna untuk mengurangi tingkat benturan pengendara mobil, namun dua alat tersebut tidak dapat meredam laju peluru yang ditembakkan ke pengemudi."

So, untuk menghindari serangan para peretas, disarankan untuk memasang 'alat deteksi' agar dapat mengetahui pergerakan serangan dan mengenal serta mengetahui program yang dijalankan di komputer terhubung secara langsung dengan internet atau tidak. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal
Penerapan Sanksi Hukum di Ranah Siber Dianggap Belum Maksimal

Maraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak
Pemerintah Harusnya Tak Perlu Bekerja Sama dengan Starlink untuk Sektor Kritikal, Dampak Buruknya Lebih Banyak

Ada banyak dampak buruk bila suatu saat penggunaan Starlink sudah masif.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Kamera HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya, Ini Dampaknya Jika Jadi Target
Hati-hati Kamera HP Bisa Rekam Aktivitas Penggunanya, Ini Dampaknya Jika Jadi Target

Mudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Pengamat Siber ungkap Pentingnya Sistem Keamanan yang Dipakai di PDNS 2
Pengamat Siber ungkap Pentingnya Sistem Keamanan yang Dipakai di PDNS 2

Sistem operasi, baik itu VMware maupun Windows, harus diamankan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jangan Coba-coba Lakukan Ini Ketika Pakai Wifi Gratis di Tempat Umum, Bahaya!
Jangan Coba-coba Lakukan Ini Ketika Pakai Wifi Gratis di Tempat Umum, Bahaya!

Ini hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.

Baca Selengkapnya
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII
Seberapa Besar Kerugian ISP Akibat RT RW Net Ilegal? Ini Hitung-hitungan APJII

RT RW net ilegal berpotensi merugikan ISP legal karena banyak faktor.

Baca Selengkapnya
Tak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan
Tak Sekadar CCTV, Dibutuhkan Sistem Keamanan yang Terintegrasi Cegah Aksi Kejahatan

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.

Baca Selengkapnya
Cegah Judi Online Bertumbuh, Menkominfo Bakal Tutup Akses VPN Gratis
Cegah Judi Online Bertumbuh, Menkominfo Bakal Tutup Akses VPN Gratis

Menkominfo bakal menutup akses layanan Virtual Private Network (VPN) gratis untuk menangkal praktik judi online bertumbuh di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024
Hampir 5 Juta Ancaman Siber Terdeteksi di Indonesia pada Q2 2024

Sebanyak 4.785.898 deteksi ancaman daring berhasil diblokir selama periode April hingga Juni tahun ini.

Baca Selengkapnya
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan
Waspada! Banyak Aplikasi Berbahaya di Android yang Lolos Keamanan

Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Pakar Siber Yakin Pemerintah Mampu Berantas Judi Online, Asalkan Tidak 'Masuk Angin'
Pakar Siber Yakin Pemerintah Mampu Berantas Judi Online, Asalkan Tidak 'Masuk Angin'

Pemerintah diyakini mampu memberantas judi online, karena mempunyai sumber daya yang cukup. Asalkan, ada kesungguhan dari semua unsur yang terlibat.

Baca Selengkapnya