Apa penyebab mundurnya bos BlackBerry Messenger?

Merdeka.com - BlackBerry kembali kehilangan salah satu jajaran eksekutifnya. Kali ini pimpinan divisi BlackBerry, Andrew Bocking, dilaporkan telah berhenti menjabat dan memutuskan keluar dari perusahaan tersebut.

Dilansir BGR (10/2), pihak BlackBerry mengumumkan jika mundurnya Andrew Bocking dari posisi pimpinan divisi BlackBerry Messenger merupakan keputusan pribadinya sendiri.

Namun dikutip dari PhoneArena (10/2), dikabarkan keluarnya Andrew Bocking dari perusahaan BlackBerry ini dikarenakan ada tekanan dari pihak lain.

Berdasarkan lansiran tersebut, diberhentikannya Bocking ini sudah direncanakan oleh orang dalam lainnya.

Hal inilah yang membuat Bocking tidak nyaman lagi bekerja sebagai pimpinan BlackBerry Messenger. Bahkan dikabarkan untuk mengungkapkan rasa kekesalannya ke perusahaan, sengaja menggunakan smartphone Android sebagai alat komunikasinya sebelum akhirnya memutuskan keluar dari perusahaan pimpinan John Chen tersebut.

Namun, Cnet (10/2) melaporkan jika alasan di balik keluarnya Bocking dari BlackBerry ini bisa saja dikarenakan rencana BlackBerry yang ingin merekonstruksi jajaran kepemimpinannya.

Hal tersebut dikabarkan sebagai rencana besar perusahaan untuk jangka waktu lima tahun ke depan. Salah satu rencana besar BlackBerry di bawah kepemimpinan John Chen ini adalah menjadikan BlackBerry Messenger sebagai perusahaan yang berdiri sendiri dan mengomersialkan aplikasi BlackBerry Messenger di perangkat Android dan iOS.

Sayangnya, sampai saat ini Andrew Bocking masih belum meluncurkan pernyataan resmi terkait keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai bos divisi BlackBerry Messenger.