Apa yang Membuat Ramalan Cuaca di Negara Tropis Sering Meleset? Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis. Dengan begitu, Indonesia tidak mengalami perbedaan suhu yang signifikan dari musim ke musim.Kondisi cuaca di Indonesia pun memiliki banyak ragam, seperti cuaca cerah, panas, berawan, hujan hingga berangin. Cuaca dipengaruhi tiga faktor, yaitu cahaya matahari, uap air atau kelembapan dan suhu.
Dalam mendukung aktivitas sehari-hari, tentunya cuaca adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan informasi mengenai cuaca, Anda tidak bisa hanya sekadar melihat keadaan langit. Melalui prediksi yang dilakukan oleh BMKG, Anda bisa mendapatkan prakiraan cuaca yang lebih terpercaya.
Ramalan cuaca dapat diakses dengan mudah melalui smartphone Anda. Namun, pernahkah Anda melihat bahwa ramalan cuaca mengatakan akan terjadi hujan deras dan ternyata hal tersebut tidak terjadi, justru cuaca terasa panas terik?
-
Apa yang bisa diandalkan buat ngecek prakiraan cuaca? Saat ini, ada banyak aplikasi prakiraan cuaca yang bisa diandalkan, seperti BMKG, AccuWeather, atau Weather.com.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Kenapa BMKG memprakirakan cuaca Jakarta cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
-
Kenapa hujan di Indonesia tidak menentu? Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba. Selama masa ini, perubahan cuaca yang tidak menentu sering terjadi, seperti saat beralih dari musim kemarau ke musim hujan, dan sebaliknya.
Apa yang mengakibatkan ramalan cuaca tersebut meleset? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Simak penjelasannya berikut ini.
Alasan Mengapa Cuaca di Negara Tropis Sulit Ditebak
Matahari bersinar lebih panjang di negara tropis. Hal ini membuat daerah tropis menjadi lebih hangat. Ketika matahari bersinar kuat di daerah tropis, terutama pada laut, akan membuat atmosfer di atasnya menjadi lembap. Kondisi tersebut dapat menimbulkan adanya aliran udara basah yang akan membuat curah hujan menjadi relatif tinggi.
Dilansir dari Nature.com, menyebutkan bahwa arah vertikal permukaan bumi tegak lurus dengan sumbu rotasi bumi di ekuator, sedangkan sumbu rotasi dan vertikal sama di kutub.Hal tersebut menyebabkan rotasi bumi lebih kuat dalam mempengaruhi sirkulasi atmosfer pada lintang tinggi dibandingkan lintang rendah. Faktor inilah yang membuat awan dan badai hujan di daerah tropis dapat terjadi secara spontan dan sulit diprediksi.
BMKG mengatakan bahwa teknologi pemantau iklim dan cuaca di Indonesia dan negara-negara maju lain seperti Jepang dan Amerika sebenarnya sama, yaitu Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM). Namun, karena banyaknya faktor yang mempengaruhi cuaca dan iklim dari daerah tropis membuat hasilnya tidak seakurat prediksi di daerah subtropis.Seperti halnya Singapura yang merupakan salah satu negara maju yang bernasib sama seperti Indonesia. Ramalan cuaca di Singapura juga seringkali meleset karena kondisi iklim yang sama-sama tropis.
Dengan kondisi wilayah yang luas juga menjadi salah satu hambatan utama dalam memperkirakan cuaca maupun iklim di negara tropis, terutama di Indonesia. Itulah sebabnya mengapa prakiraan cuaca di Indonesia sering meleset dan tidak seakurat negara lain, seperti Jepang.
Reporter: Aulia Fitriana (mdk/mgt)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penjelasan lengkap dari BMKG tentang prakiraan cuaca yang meleset di HP.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaDaerah itu memang curah hujan sedikit berkurang tetapi tidak sampai terjadi kekeringan.
Baca SelengkapnyaBMKG menghimbau agar masyarakat tetap terus memantau perkembangan perubahan cuaca lokal sebagai langkah antisipasi melalui aplikasi mobile Info BMKG.
Baca SelengkapnyaCuaca Panas Bikin Suhu Udara Terasa Makin Gerah, BMKG Ungkap Penyebab Utamanya
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan lebat
Baca SelengkapnyaMitos hujan panas sering kali dihubungkan dengan pertanda-pertanda mistis atau perubahan cuaca yang signifikan.
Baca Selengkapnya