Apa yang terjadi pada tubuh jika tersambar petir?
Merdeka.com - Tersambar petir tentu adalah hal yang mengerikan. Kecepatan menyambar Bumi yang mencapai 300.000 kilometer per jam, dapat membawa energi sebesar energi yang dihasilkan sebuah reaktor nuklir.
Meski demikian, kemungkinan kita seumur hidup dapat tersambar petir adalah 1 banding 12.000. Menunjukkan bahwa manusia juga tak luput dari target sambaran kilat, meski kemungkinannya kecil. Dari statistik yang ada, kira-kira ada 500 orang di dunia yang tersambar petir tiap tahunnya. Dari angka ini, ternyata 90 persen di antaranya selamat.
Dari sini tentu muncul sebuah pertanyaan, "apa yang terjadi jika seseorang tersambar petir?"
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Mengapa warna petir bervariasi? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna petir. Faktor utama yang memengaruhi adalah suhu dari petir itu sendiri.
-
Dimana tempat aman saat petir? Sehingga hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi serta memastikan diri berlindung di tempat yang aman.
Untuk menjawabnya, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan terjadinya petir. Meski masih jadi misteri, para ilmuwan percaya bahwa partikel es yang bertabrakan satu sama lain di dalam awan, dapat menyebabkan kelebihan beban negatif yang harus dibawa ke dasar awan. Beban ini bisa sangat kuat hingga dia 'menangkis' elektron, yang berupa partikel beban negatif, ke tanah di bawah awan tersebut. Hal ini menyebabkan tanah menjadi beban positif yang membuat terjadinya petir.
Tenaga yang dihantarkan petir ini ke tanah, sebesar 300 kilovolt, atau 150 kali lebih besar daripada listrik yang digunakan untuk industri. Tenaga ini akan meninggalkan jejak berupa plasma yang menerangi Bumi dengan cahaya zig-zag yang sering kita lihat selama ini.
Ketika tersambar petir, tubuh kita hanya dilalui tegangan listrik selama 3 milidetik saja, namun banyak hal yang bisa terjadi. Ketika petir selesai menyambar, petir tersebut akan meninggalkan tubuh kita dengan luka dalam dan tentu luka bakar. Tepatnya luka bakar bertipe 'third degree' yang merupakan luka bakar terparah, yang juga merusak jaringan bawah kulit.
Selain itu, rambut dan pakaian bisa jadi akan terbakar atau gosong. Bahkan, pakaian yang kita kenakan bisa jadi akan tak berbentuk, akibat memanasnya udara di sekitar area yang tersambar petir yang mencapai 50.000 derajat Fahrenheit. Angka ini lima kali lebih panas ketimbang permukaan matahari.
Situasi akan lebih parah jika Anda mengenakan aksesoris metal, seperti kalung, atau piercing. Hal ini dikarenakan benda-benda ini akan menghantarkan listrik, dan kulit akan terpanggang seketika. Jika petir ini keluar melalui kakimu menuju tanah, alas kaki yang Anda kenakan seketika akan hancur.
Pembuluh darah yang terbakar karena hentakan elektrik dari petir dan panas, biasanya akan menyebabkan kondisi bernama 'Lichtenberg figure' di kulit, di mana kulit menjadi luka yang berpola menyerupai ranting pohon.
Dalam beberapa kaus ekstrem, ketika seseorang tersambar petir mereka akan langsung gagal jantung. Hal ini disebabkan oleh ritme jantung yang berubah setelah terkena hentakan listrik. Ini yang menyebabkan beberapa kasus kematian akibat tersambar petir. Hentakan listrik ini juga dapat menyebabkan kerusakan kronis dari sistem pernapasan.
Jika hentakan listrik itu masuk ke dalam tengkorak, otak akan jadi sasaran utamanya. Hal ini bisa menyebabkan koma, serta lumpuh, baik temporer maupun total.
Hal ini masih belum berakhir. Jika Anda bisa bangkit dari sambaran petir, ada beberapa hal yang berkaitan dengan saraf yang akan berubah. Beberapa ilmuwan masih belum menemukan sebabnya, namun mereka percaya jika hentakan listrik menyentuh 'sirkuit' internal di otak, perilaku sel juga akan berubah. Hal ini akan menyebabkan perubahan kepribadian, suasana hati yang mudah gonta-ganti, serta hilang ingatan. Secara fisik, sangat mungkin untuk mereka yang selamat dari sambaran petir untuk mengalami hilang kontrol terhadap otot, layaknya Parkinson.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petir yang menyambar air lebih memengaruhi permukaan daripada kedalaman. Jadi kesimpulannya?
Baca SelengkapnyaPetir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).
Baca SelengkapnyaTiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi tentang mitos atau fakta bahwa HP bisa mengundang petir. Benarkah?
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apakah petir bisa masuk rumah dan bagaimana Anda dapat melindungi diri serta rumah Anda dari bahaya petir.
Baca SelengkapnyaPertanyaan ini sering muncul terutama di musim hujan ketika petir dan kilat menjadi lebih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah foto -foto yang berhasil menangkap kilatan petir.
Baca SelengkapnyaHipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaPadahal di dalam tubuh manusia juga teraliri listrik. Mengapa bisa?
Baca SelengkapnyaTanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaMaterial-material gunung seperti abu vulkanik, air dan gas saling bertabrakan, lalu menghasilkan listrik statis.
Baca Selengkapnya