Apakah Alien Benar-Benar Nyata? Begini Jawaban Para Ilmuwan
Merdeka.com - Sejauh ini pencarian tentang kehidupan lain di luar planet Bumi masih gencar dilakukan. Meskipun belum ada bukti nyata bahwa keberadaan alien benar-benar nyata, namun para ilmuwan masih optimis mencari jawabannya.
Menurut Institut Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI), upaya pertama dalam mencari kehidupan di luar bumi telah dimulai jauh sebelum manusia memiliki kapasitas untuk keluar dari planetnya sendiri.
Penemuan radio misalnya. Perangkat itu menjadi pintu bagi perjalanan ke luar Bumi, ilmuwan Nikola Tesla dan Guglielmo Marconi percaya bahwa mereka mungkin akan mengambil sinyal dari Mars pada awal tahun 1900-an.
-
Bagaimana ilmuwan cari kehidupan di planet lain? Ilmuwan memahami bahwa kehidupan di Mars bisa sangat berbeda dengan kehidupan di Bumi. Jadi, mereka merancang eksperimen untuk mencari aktivitas kehidupan, bukan bentuk atau molekul tertentu.
-
Kenapa ilmuwan percaya alien mungkin ada? Fakta bahwa kehidupan dapat berkembang di kondisi yang sangat tidak bersahabat ini mendorong spekulasi bahwa mikroba serupa mungkin ada di planet atau bulan lain dengan kondisi ekstrem, seperti Mars yang kering dan dingin atau Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan di bawah lapisan es.
-
Bagaimana cara ilmuwan mencari alien? SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) adalah proyek ilmiah yang bertujuan untuk mencari sinyal dari peradaban cerdas di luar angkasa.
-
Dimana kehidupan alien bisa berkembang? Mengutip dari BBC, Selasa (15/10), terdapat milyaran planet yang mungkin bisa dihuni di galaksi Bima Sakti, yang memiliki antara 100 hingga 400 miliar bintang.
-
Di mana alien mungkin hidup? Beberapa eksoplanet tersebut ditemukan berada di zona layak huni, yaitu jarak dari bintangnya yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, yang merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan seperti yang kita kenal di Bumi.
-
Mengapa ilmuwan percaya dinosaurus masih ada di planet lain? Studi tersebut menunjukkan bahwa jika para ilmuwan meneliti senyawa yang saat ini tidak ada di Bumi, melainkan senyawa yang ada pada zaman dinosaurus, maka hal itu mungkin akan membuahkan hasil.
Penjelajahan luar Bumi berbasis radio berhasil dilakukan pertama kali pada tahun 1960 oleh astronom Frank Drake. Proyek ini disebut Ozma, dimana Drake menggunakan dua teleskop radio untuk mencari sinyal dari planet yang berpotensi mengorbit bintang yang berjarak 10 dan 12 tahun cahaya, namun proyek ini tidak berhasil menghasilkan apapun.
Upaya terus berlanjut sampai hari ini melalui Allen Telescope Array, antena yang dapat menyetel frekuensi gelombang mikro dari seberang Bima Sakti. Institut SETI juga meluncurkan upaya untuk mendeteksi laser yang mungkin dikirim oleh alien pintar sebagai pesan.
Para ilmuwan juga terus mencari bentuk kehidupan yang lebih sederhana, didukung dengan kemajuan pesawat ruang angkasa tanpa awak dan teknologi penginderaan jarak jauh yang memungkinkan mereka untuk mencari temuan yang mungkin menunjukkan tanda-tanda kehidupan di Bumi.
Dengan alat yang semakin canggih, seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb. Kini ilmuwan bisa menangkap variasi kecil dalam cahaya yang keluar dari planet ekstrasurya yang jauh, memungkinkan peneliti untuk mendeteksi oksigen, belerang, atau gas lain yang mungkin mengindikasikan bahwa mikroba sedang bekerja di sana.
Dilansir dari Livescience, Jumat (14/4), berkat bantuan James Webb, belum lama ini ilmuwan berhasil mendeteksi medan magnet pertama di sekitar planet yang mirip Bumi. Berkat temuan ini, para ilmuwan semakin yakin bahwa ada kehidupan lain di luar Bumi, karena medan magnet ini merupakan syarat bagi kehidupan untuk bertahan hidup dari radiasi keras bintang-bintang terdekat.
Di tata surya kita sendiri, robot seperti penjelajah Mars Perseverance telah mengumpulkan sampel untuk mencari fosil atau molekul yang mungkin menunjukkan bahwa kehidupan mikroba berkembang di planet merah itu miliaran tahun yang lalu.
Perburuan alien adalah perjalanan yang panjang, meski belum ada bukti pasti tentang kehidupan mereka, namun para ilmuwan masih optimis bahwa akan ada temuan baru yang mengungkapkan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta ini.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta alien masih menjadi perdebatan, namun terdapat beberapa temuan ilmiah yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan di seluruh dunia semakin optimis dalam mencari tanda-tanda kehidupan di planet yang berada di luar tata surya kita.
Baca SelengkapnyaKeyakinan akan kunjungan alien ke Bumi meningkat, bisa memicu teori konspirasi yang dapat mengganggu kepercayaan publik pada lembaga demokratis.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah 5 hal penting laporan NASA tentang UFO yang baru saja dirilis.
Baca SelengkapnyaBegini jika alien memiliki teleskop yang sama canggihnya dengan James Webb.
Baca SelengkapnyaAda warna yang identik pada alien menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan meyakini hal itu setelah melakukan serangkaian penelitian.
Baca SelengkapnyaIni riwayat manusia mulai memikirkan keberadaan alien di alam semesta.
Baca SelengkapnyaBerita tentang dua jasad yang konon berasal dari makhluk luar angkasa tersebut menjadi viral di dunia maya.
Baca SelengkapnyaMengapa Peradaban Alien Hingga Kini Tidak Ditemukan? Ilmuwan Temukan Jawabannya di Laut dan Lempeng Bumi
Baca SelengkapnyaBenda luar angkasa ini selalu "mempermainkan" ilmuwan bahkan kini menjadi perdebatan.
Baca SelengkapnyaHal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan ilmuwan Universitas Harvard dan Universitas Teknologi Montana, AS.
Baca Selengkapnya