Apakah 'alien' buta ini nenek moyang manusia?
Merdeka.com - Sekali lagi teori evolusi akan diuji kebenarannya. Setelah ditemukan sejak seabad lalu, fosil hewan laut ini masih diklaim sebagai nenek moyang jauh manusia, apakah benar?
Sekitar 100 tahun yang lalu, sebuah fosil hewan laut berhasil ditemukan. Fosil tersebut pada tahun 1997 oleh ilmuwan dinamakan sebagai spesies vetulicolian. Satu yang paling unik dari vetulicolian adalah keberadaan ekor yang mirip dengan tulang belakang yang menjadi organ pusat saraf manusia saat ini.
"Meskipun memiliki kekerabatan yang dekat dengan manusia di 'pohon' evolusi, kami dapat memastikan bila hewan-hewan air purba ini masuk dalam deretan nenek moyang manusia," jelas Dr Diego Garcia Bellido dari Universty of Adelaide, Daily Mail (16/10).
-
Dimana hewan laut itu ditemukan? Sejauh ini, hewan ini hanya ditemukan di lepas pantai Pasifik Jepang, pada kedalaman antara 152 meter dan 335 meter.
-
Hewan laut tertua apa? Spons sebagai hewan laut tertua yang masih ada, memberikan pandangan unik tentang keberlanjutan kehidupan di bumi.
-
Siapa yang meneliti sampel hewan laut itu? “Jika benar Jepang mengumpulkan sampel-sampel sirip dan kulit, akan mungkin untuk menyimpulkan dari mikroskop apa (hewan) itu.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di laut dalam? Tepat setelah pukul 10.00 pagi waktu setempat pada 6 Januari 2023, di Lautan Selatan sekitar 1.100 kilometer di selatan Argentina, kamera bawah air Matthew Mulrennan menangkap penampakan yang tidak biasa. Di sana, 176 meter di bawah kapalnya, seekor cumi-cumi tunggal bergerak menembus air yang sangat dingin. Dengan tentakel merah terang yang terentang, tubuh tembus pandang, dan cahaya bioluminesen biru yang samar, cumi-cumi sepanjang 12 sentimeter ini berpotensi menjadi cumi-cumi pertama yang pernah terekam di lingkungan alaminya.
-
Dimana fosil reptil laut ini ditemukan? Trachelosaurus fischeri pertama kali ditemukan pada 1918 di lapisan batu pasir Buntsandstein di Bernburg an der Saale, Jerman.
Hewan yang hidup sekitar 500 juta tahun yang lalu tersebut juga disebut dengan hewan 'alien' oleh peneliti dari universitas itu karena sampai sekarang belum bisa diklasifikasikan dalam kelompok hewan laut lain yang mirip dengannya.
"Vetulicolian adalah bukti bahwa kehidupan di era Cambridian sangat lah bervariasi, dengan banyak spesies yang memenuhi cabang pohon evolusi," ungkap Dr Garcia.
Fosil dari hewan pemakan plankton ini kini bisa ditemukan di berbagai tempat di dunia, tidak hanya Australia yang menjadi pusat penemuannya. Berbagai negara lain seperti Kanada, Greenland, China juga menjadi lokasi penemuan vetulicolian.
"Mereka (vetulicolian) adalah hewan yang sederhana tetapi sukses, terlihat dari jumlahnya yang besar dan tersebar di seluruh belahan dunia. Bahkan, hewan ini menjadi yang pertama mewakili kerabat jauh manusia," tambahnya.
Benar atau tidaknya klaim dari ilmuwan tersebut, masih harus terus dibuktikan dengan penelitian-penelitian lain. Apalagi ilmuwan sampai saat ini masih terus meneliti anatomi dari vetulicolian untuk mengungkap fakta-fakta lain terkait cara hidup hewan yang juga diketahui tidak mempunyai mata alias buta ini.
"Vetulicolian mempunyai ekor panjang yang disokong oleh deretan tulang keras. Tulang-tulang ini mirip dengan 'notochord' yang dianggap sebagai cikal bakal dari tulang belakang yang dimiliki oleh hewan vertebrata," lanjutnya. (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dunia ini, ada beberapa hewan yang buta namun tetap bisa mengetahui keadaan di sekitarnya. Ada hewan apa saja? Simak daftarnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaFosil ini ditemukan di wilayah pedalaman Australia Selatan.
Baca SelengkapnyaOtak hewan purba ini lebih mirip reptil daripada mamalia.
Baca SelengkapnyaProses evolusi Homo Sapiens dimulai sekitar lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaMakhluk ini menjalani gaya hidup yang sangat berbeda dari kerabatnya yang lebih purba pada Periode Kambrium.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPara ahli paleontologi dari Universitas Yunnan, Leicester, dan Museum Sejarah Alam London menggabungkan keahlian untuk mempelajari Kylinxia zhangi, arthropoda.
Baca SelengkapnyaSpesies ini berhasil diidentifikasi dari 10.000 fosil yang ditemukan di Kanada.
Baca SelengkapnyaDilansir dari sumber AZ Animals pada kedalaman laut yang dalam dan gelap, keberadaan ikan yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya menjadi misteri tersendiri
Baca SelengkapnyaFosil hewan ini ditemukan lebih dari 100 tahun lalu dan sosoknya baru terungkap belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMereka punya bentuk aneh lantaran berevolusi pada habitat yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPenemuan artefak di situs arkeologi Kanjera Selatan di Kenya, menjadi bukti nyata bahwa manusia purba bukan hanya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca Selengkapnya