Apakah iPhone X dengan harga 17 juta akan jadi smartphone berumur panjang?

Merdeka.com - Minggu lalu, iPhone X adalah tema hangat yang jadi perbincangan masyarakat. Tak cuma soal fiturnya yang papan atas, namun ternyata yang paling ramai dibicarakan justru soal harganya.

Di samping banderol harga 1000 dollar untuk iPhone X di Amerika Serikat, diperkirakan harga tersebut akan membumbung ketika masuk ke Indonesia. Berdasarkan yang telah kami bahas di artikel sebelumnyaartikel sebelumnya, iPhone X diperkirakan masuk Indonesia dengan harga paling murah sekitar 17 Juta Rupiah. Angka 17 Juta yang kami sebut di artikel ini, akan berdasar dari artikel perkiraan tersebut.

Harga 17 Juta Rupiah tentu harga yang tidak lazim untuk dibayarkan demi sebuah smartphone. Namun jangankan iPhone X, kita harus merogoh kocek lebih dari jumlah tersebut untuk mendapatkan iPhone 7 Plus dengan storage 256GB bergaransi resmi.

Namun apa sih yang ditawarkan oleh smartphone keluaran Apple itu, hingga jadi gawai yang sangat mahal?

Ternyata bisa jadi jawabannya adalah kekuatan. Bukan soal kekuatan ketika jatuh atau tak sengaja terbanting, namun soal kekuatan untuk hidup, atau bisa dibilang 'umur panjang.'

iPhone terkenal dengan kekuatannya, dan hal tersebut susah dipungkiri. Sebenarnya, kekuatan itu sendiri bisa muncul di banyak gawai lain termasuk yang berbasis Android. Namun rasanya, iPhone terkesan lebih "panjang umur."

Bahkan, banyak orang di luar sana yang masih menggunakan iPhone dengan seri rilis bertahun-tahun yang lalu.

Seorang pengguna iPhone bahkan masih nyaman menggunakan iPhone 4, meski harus upgrade karena 'terpaksa.'

"Saya ganti dari iPhone 4 ke iPhone 5c karena cuma support iOS 7.1.2," ungkap Erick Hardono, karyawan KapanLagi Network yang juga pengguna Apple selama bertahun-tahun.

"iPhone 4 udah ga bisa dipakai WhatsApp Web sama IG (Instagram) Story, padahal performa masih mulus dan ga pernah lag. Saya juga pasang hampir semua aplikasi media sosial sama chat seperti Instagram, Twitter, Line, Telegram, tetep minim lag." tambahnya ketika diwawancarai merdeka.com.

"Asal ga dipasang aplikasi Facebook," tukas Erick. Seperti yang diketahui, aplikasi mobile Facebook adalah aplikasi yang dikenal menguras baterai dan memperlambat kinerja.

Perlu diingat, iPhone 4 adalah smartphone yang rilis pada 2010.

Demikian halnya dengan Bela Dina, mahasiswi yang telah 3 tahun menggunakan iPhone 5.

"Ini (iPhone 5) masih bagus, saya rasa belum perlu upgrade ke iPhone yang lebih bagus sih," ungkap Bela, ketika diwawancarai merdeka.com.

Ia juga menambahkan, meski jadul, iPhone 5 masih banyak aplikasi yang sangat berguna.

"Pakai iPhone 5 ini masih enak, soalnya kan gak ada lemot, cepet (dalam hal performa), dan banyak aplikasi yang gak ada di hape biasa, seperti Lost Mode. Tapi Bluetooth sama memori yang jadi satu (tanpa expandable memori) itu yang bikin agak ribet," tukasnya.

Sedikit berbeda, Rama Gusti, seorang karyawan perusahaan swasta di Manado, menyebut bahwa dia akhirnya upgrade dari iPhone 4S ke iPhone 6, sebagian besar karena aplikasi yang makin rumit memperlamban kinerja iPhone generasi ke-empat tersebut.

"Saya udah pakai iPhone 4s tiga tahun lebih, tapi harus upgrade karena banyak aplikasi yang dipaksakan. Sebenernya aplikasi zaman sekarang sudah ga kompatibel dengan hape ini, tapi sama iOS masih disupport untuk pakai," ungkap Rama.

"Padahal kalau soal fitur masih aman. Tapi kalau dipaksa buka aplikasi seperti game yang sudah ga support iOS lama, pasti nge-lag dan nge-freeze," ungkap Rama.

Dari beberapa testimoni pengguna iPhone di atas, bisa sedikit disimpulkan kalau sebenarnya Apple punya trik untuk membuat iPhone jadi tahan lama: peningkatan prosesor secara konsisten, memberi fitur terlengkap, serta support yang panjang umur juga terhadap perangkat lama.

Soal fitur, tentu Apple tak perlu dipertanyakan. Berbagai ulasan seringkali meletakkan Apple di di jajaran atas (kalaupun tidak terbaik) dalam berbagai aspek, mulai dari kamera, performa, hingga ketahanan baterai.

Soal prosesor, tentu ini adalah aspek paling penting dalam smartphone. Oleh karena itu, peningkatan adalah hal yang harus dilakukan tiap tahunnya. Apple mencontohkan peningkatan prosesor di tiap tahun iPhone rilis generasi terbaru. Sedikit banyak, hal tersebut menambah umur dari sebuah smartphone. Hal ini dikarenakan pesatnya teknologi prosesor untuk mengikuti canggihnya perkembangan software mobile serta aplikasi di dalamnya.

Ambil contoh iPhone 4 yang mungkin akan 'macet' dalam 3 tahun, sementara iPhone 5 masih belum mendapat masalah berarti di tahun ketiga pemakaian. kekuatan dan 'ke-panjang umur-an' ini akan semakin meningkat secara gradual seiring makin canggihnya prosesor, di mana iPhone X mungkin baru menemui masalah berarti di tahun ke-empat pemakaian.

Meski demikian, 'umur' akan semakin terlihat semakin Anda mengunduh iOS versi terbaru. Pembaharuan yang sangat banyak dan support terhadap basis teknologi baru seperti Augmented Reality dan Deep Learning, dan berbagai teknologi lain yang tentu masih belum bisa kita prediksi, sontak akan memperpendek umur iPhone Anda.

Pertanyaannya, apakah Anda siap merogoh kocek 17 juta iPhone X untuk jangka pemakaian kira-kira tiga tahun lebih, dengan godaan smartphone yang lebih canggih di masa depan?