Apakah lubang hitam bakal sebabkan kiamat bagi Bumi?
Merdeka.com - Apakah Anda pernah menonton film penjelajahan luar angkasa Interstellar? Di film itu memperlihatkan sebuah lubang hitam yang muncul di dekat planet Saturnus yang akhirnya jadi pintu masuk bagi astronot untuk menemukan planet baru bagi manusia.
Pertanyaannya, benarkah lubang hitam tidak berbahaya dan bisa dilewati manusia? Lalu apa yang akan terjadi saat lubang hitam muncul di dekat Bumi? Sebelum bisa menjawab pertanyaan tadi, lebih baik kita tahu dulu apa sebenarnya lubang hitam atau black hole itu.
Apa itu lubang hitam?
-
Apa yang akan terjadi pada Matahari? Ketika matahari mencapai tahap akhirnya, ia akan berubah menjadi katai putih. Ini adalah bentuk terakhir dari bintang bermassa rendah seperti matahari. Setelah menghabiskan semua bahan bakarnya, matahari perlahan-lahan akan memudar menjadi objek yang semakin redup dan padat.
-
Mengapa jarak Matahari dan Bumi semakin menjauh? Ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari. Pertama kehilangan massa. Matahari terus menghasilkan energi, sehingga massa matahari akan terus berkurang. Kemudian, pengaruh pasang surut di Bumi, seperti tarikan gravitasi bulan yang mengakibatkan pasang surut di Bumi, begitu pula gravitasi Bumi bisa menarik matahari.
-
Bagaimana cara NASA meneliti Matahari? Caranya, masyarakat dapat mengambil gambar gerhana matahari melalui aplikasi SunSketcher yang bisa dipasang di ponsel. Dengan bantuan masyarakat, NASA akan melakukan penelitian untuk mengetahui bentuk Matahari yang sesungguhnya.
-
Apa yang menyebabkan perubahan siklus matahari? Diperkirakan, kutub magnet matahari akan berganti arah setiap 11 tahun.
-
Mengapa Matahari akan mati? Setelah menghabiskan semua bahan bakarnya, matahari perlahan-lahan akan memudar menjadi objek yang semakin redup dan padat.
-
Bagaimana Matahari akan mati? Dilansir Science Alert, Kamis (31/10), usia matahari saat ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Diprediksi, matahari akan mati dalam waktu sekitar 10 miliar tahun ke depan.
Hanya karena namanya 'lubang hitam', black hole ternyata tidak memiliki warna, bahkan tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sederhananya, lubang hitam adalah sebuah titik atau tempat di mana gaya gravitasinya sangat tinggi. Saking kuatnya gravitasi, cahaya pun tidak bisa melepaskan diri dari tarikan black hole.
Ukuran lubang hitam sendiri bervariasi, mulai dari yang sangat kecil, sebesar atom, hingga yang sangat besar atau biasa disebut 'supermassive black hole'. Lubang hitam terbesar yang diketahui mempunyai massa 4 juta matahari lebih, yakni yang saat ini ada di pusat galaksi Bima Sakti.
Bagaimana lubang hitam terbentuk?
Menurut NASA, lubang hitam pertama muncul saat alam semesta terbentuk, dan lubang hitam itu diklaim sebagai yang terkecil dalam sejarah.
Setelah itu, lubang hitam dapat lahir dari bintang yang sudah mati. Bagaimana bisa? Saat bintang mati, bintang tersebut kehilangan banyak energi lalu tidak bisa mempertahankan massanya, sebelum akhirnya kolaps dan meledak. Nah, ledakan lubang hitam ini disebut supernova. Supernova bisa menghasilkan bintang neuron (bintang kecil padat dengan energi tinggi) atau lubang hitam.
NASA juga menambahkan bila lubang hitam supermassive yang ada di pusat galaksi biasanya lahir bersamaan dengan galaksi itu sendiri.
Apakah mungkin melihat lubang hitam?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lubang hitam itu tidak bisa dilihat oleh mata. Untuk mendeteksinya, ilmuwan mengamati bintang yang mempunyai gerakan aneh.
Gerakan aneh bintang atau sumber cahaya di luar angkasa biasanya disebabkan oleh tarikan lubang hitam. Alhasil, bintang-bintang atau planet gas seakan-akan terlihat mengitari suatu titik yang tidak terlihat. Dan titi itu adalah lubang hitam.
Selain itu, ada kalanya dua lubang hitam raksasa bersatu dan menghasilkan energi maha dahsyat yang memicu terjadinya gelombang gravitasi. Gelombang gravitasi ini lah yang juga bisa dipakai untuk mengkonfirmasi keberadaan lubang hitam.
Apa yang terjadi saat Bumi tertelan lubang hitam?
Ketika sebuah lubang hitam raksasa muncul di dekat Bumi, setidaknya ada 3 hal yang bisa terjadi. Pertama Bumi tersedot  dan berubah seperti tali panjang, singkatnya bak mie yang masuk mulut manusia; kedua, Bumi terpanggang radiasi kuat dari lubang hitam; dan ketiga, akan lahir Bumi baru.
Pada skenario pertama, lubang hitam akan menyedot Bumi seperti saat kita membuat gulungan benang wol baru menggunakan jarum rajut dari gulungan wol yang berbentuk bola. Jelas, Bumi akan hancur sedikit demi sedikit beserta semua makhluk hidup di dalamnya.
Benang dan jarum rajut ©2014 shutterstock/ Dasha PetrenkoNamun, sebelum skenario pertama terjadi, manusia di Bumi bisa mengalami kiamat akibat hantaman radiasi lubang hitam. Radiasi super kuat ini disebut ilmuwan mampu memanggang Bumi.
Menariknya, di skenario ketiga, seperti yang dikemukakan oleh Dr Samir Mathur dari Ohio State University (OSU), Bumi hanya akan hancur sementara saat menyentuh lubang hitam.Â
Prosesnya, lubang hitam akan menyedot Bumi dan membuat kembarannya dari hologram di sisi di balik lubang hitam itu, seperti bercermin. Namun teori satu ini masih diperdebatkan kebenarannya mengingat reputasi lubang hitam sebagai pembunuh bintang.
Benarkah lubang hitam bisa terbentuk di dekat Bumi?
Jawabannya adalah tidak. Berdasarkan penelitian NASA, lubang hitam tidak berkeliaran dan memakan bintang atau tata surya. Selain itu, semua lubang hitam yang terdeteksi jauh dari Bumi.
Matahari kita pun tidak bisa berubah menjadi lubang hitam karena ukurannya tidak cukup besar untuk melahirkan lubang hitam. Selain itu, apabila matahari akhirnya berubah jadi lubang hitam, gravitasi yang dihasilkan diperkirakan sama dengan gravitasi matahari saat ini.Â
Hasilnya, Bumi dan planet lain akan tetap mengitari si lubang hitam sama seperti saat mengitari matahari. Akan tetapi, tetap saja, tanpa matahari, otomatis kehidupan di Bumi akan ikut musnah.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Matahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaSekitar 70 persen dari alam semesta terdiri dari energi gelap.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaKedua lubang hitam ini berputar dalam orbit yang semakin memburuk di inti galaksi tersebut.
Baca SelengkapnyaSepasang lubang hitam masif memiliki massa gabungan sebesar 28 miliar kali massa Matahari.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mempertimbangkan teori bahwa alam semesta mungkin berada di dalam lubang hitam. Tapi apa manusia bisa hidup di sana?
Baca SelengkapnyaBadai Matahari itu memicu pemadaman radio gelombang pendek di wilayah Afrika dan Eropa. Lalu, adakah dampak bagi manusia?
Baca SelengkapnyaPenasaran apa saja hal-hal kontroversial dari Stephen Hawking?
Baca SelengkapnyaLubang hitam biasanya berada di pusat galaksi, termasuk Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaViral bumi akan gelap total selama tiga hari, begini fakta sebenarnya
Baca Selengkapnya