Apakah tonton gerhana matahari bisa buat mata buta?
Merdeka.com - Gerhana matahari parsial akan terjadi tiga hari lagi. Lalu, apakah melihat fenomena ini secara langsung dapat merusak mata?
Gerhana matahari sebagian segera bisa dilihat pada tanggal 23 Oktober nanti, sayangnya fenomena ini hanya bisa dilihat di belahan bumi bagian utara, khususnya daerah Amerika, Kanada, dan Kutub Utara, Mashable (19/10). Ironisnya, dari tahun ke tahun selalu ada saja yang menjadi korban keganasan dari gerhana matahari. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Paparan sinar matahari berlebih pada mata bisa menyebabkan cedera pada mata yang disebut retinopathy. Retinopathy terjadi saat sel-sel pendeteksi cahaya dalam retina mata mengalami kerusakan akibat terlalu banyak cahaya intens yang masuk mata. Cedera mata ini biasanya tidak disertai oleh rasa sakit, sehingga banyak orang yang tidak sadar saat melihat matahari mata mereka mengalami cedera.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Mengapa gerhana matahari menarik perhatian peneliti? Gerhana matahari penuh tahun ini di Amerika Utara memberikan kesempatan baru bagi para peneliti untuk mengamati dan mempelajari lebih lanjut tentang reaksi hewan-hewan selama kejadian langka tersebut.
-
Bagaimana mengamati gerhana matahari dengan aman? Untuk pengamatan gerhana, selalu pastikan Anda menggunakan perlindungan mata yang tepat atau metode proyeksi tidak langsung untuk menghindari kerusakan mata.
-
Mengapa Gerhana Matahari Total terjadi? Gerhana matahari terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, dan bulan berada di fase baru. Ketika ini terjadi, bulan tampak menutupi sebagian atau seluruh cakram matahari dari perspektif pengamat di bumi.
Retinopathy lebih mudah terjadi saat seseorang melihat gerhana matahari, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Ketika keadaan mulai gelap akibat matahari semakin tertutup oleh bulan, pupil secara otomatis akan membuka lebih lebar dan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk agar mata bisa melihat. Celakanya, saat hal tersebut bisa membuat mata menjadi tidak sensitif.
Saat matahari tiba-tiba mulai muncul kembali, pupil mata masih dalam posisi terbuka lebar dan sulit berkedip. Sehingga sinar matahari yang intens dalam jumlah besar akan langsung 'menghantam' retina dan menyebabkan retinopathy, bahkan kebutaan bila orang tersebut tidak segera berpaling dari matahari.
Menurut penelitian dari tahun 1995 di Turki, retina mata yang rusak akibat gerhana matahari baru akan mulai sembuh setelah dua bulan. Apabila kerusakan dan cedera mata masih tetap ada selama 18 setelahnya, bisa dipastikan luka retina mata penderita retinopathy akan permanen hingga 15 tahun!
Oleh sebab itu, NASA merekomendasi kan sebuah cara teraman untuk melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, yakni memakai kacamata las atau kacamata dengan kaca yang lebih gelap lain.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebagai fenomena alam yang jarang terjadi, kehadiran gerhana matahari kerap memunculkan mitos unik.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaJutaan orang berbondong-bondong ke berbagai wilayah di Amerika utara dan tengah untuk menyaksikan fenomena langka gerhana matahari total.
Baca SelengkapnyaPaparan sinar UV yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah pada mata.
Baca SelengkapnyaGerhana matahari adalah suatu keadaan di mana bulan berada di tengah-tengah matahari dan bumi, sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi menjadi penghalang.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaPaparan berlebih dari blue light dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca Selengkapnya