APBUJA, cara mahasiswa Malang selamatkan Budaya Jawa lewat Android
Merdeka.com - Di era digital ini, anak-anak Indonesia sangat familiar dengan gadget dan budaya modern, seperti smartphone dan jejaring sosial. Namun, seiring dengan hal itu, keberadaan budaya tradisional pun semakin terancam terlupakan. Salah satunya adalah budaya Jawa.
Berawal dari alasan itulah, Gigih Rakayuda Ambara, Mohammad Ilhamudin, Dewanta Ramdhan Al Diki, dan Agus Saputra, mengembangkan sebuah aplikasi edukasi budaya Jawa berbasis OS Android. Aplikasi edukasi buatan empat mahasiswa Politeknik Kota Malang (POLTEKOM) Jurusan Teknik Informatika itu akhirnya diberi nama APBUJA (Aplikasi Penyelamat Budaya Jawa).
Aplikasi yang dibuat dalam waktu 4 bulan itu memiliki konten yang fokus pada kebudayaan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Misalnya, bahasa, aksara, hingga kuliner khas Jawa. Selain itu, terdapat tambahan konten seperti lagu, tari, dan legenda daerah Indonesia.
-
Bagaimana Balai Bahasa Jateng berkontribusi dalam pelestarian budaya Jawa? “Kami mohon bantuan Balai Bahasa Jateng. Kita bersama-sama menjaga kelestarian bahasa. Karena bahasa daerah, kalau di Jawa berkorelasi langsung dengan budi pekerti sehingga harus betul-betul kita jaga. Bahasa Jawa itu ada tingkatannya, dari anak kecil kepada orang tua maupun orang lain. Ini nilai budi pekertinya sangat tinggi,“ ujar Sumarno.
-
Bagaimana GKJ Baki melestarikan budaya Jawa? Kini usaha pelestarian itu dilanjutkan oleh para generasi muda anggota pemuda gereja. Dikutip dari jurnal berjudul 'Inkulturasi Budaya Jawa pada Komunitas Pemuda Gereja Kristen Jawa (GKJ) Baki, Kabupaten Sukoharjo' (2024) karya Chandra Halim, para pemuda-pemudi di GKJ Baki sangat antusias terhadap musik gamelan. Hal ini terlihat dari banyaknya pemuda gereja yang aktif dalam mengikuti kegiatan musik Jawa seperti latihan gamelan dan pentas seni.
-
Contoh akulturasi apa di Jawa Tengah? Adanya rumah-rumah dengan arsitektur nuansa China Kuno yang terdapat di daerah Tembang dan Lasem, Jawa Tengah.
-
Kenapa orang Jawa di Malaysia tetap lestarikan tradisi? Namun mereka tak ingin meninggalkan identitas asal. Walaupun berada di negeri orang mereka tetap lestarikan budaya Jawa.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Kenapa kapuk Jawa mengalami kemunduran? Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Menariknya, pengguna bisa mendengarkan streaming video dan audio untuk belajar kebudayaan Jawa dari APBUJA secara langsung. Namun, fitur ini hanya tersedia di smartphone Android ICS (Ice Cream Sandwich) versi 4.0 ke atas.
Bagi Anda yang belum pernah mengenal aksara Jawa, APBUJA bisa membantu Anda belajar huruf-huruf Jawa kuno itu dari awal. Kabar baiknya, tim pengembang APBUJA akan menambahkan fitur baru seperti latihan menulis aksara Jawa langsung di smartphone Android Anda.
Untuk membantu melestarikan budaya Jawa sekaligus mengenalkan salah satu budaya kebanggaan Indonesia ini, Anda bisa mengunduh APBUJA di Google Play Store. Anda juga tidak perlu meluangkan banyak memori, sebab aplikasi ini hanya 2,1 MB.
Selain APBUJA, mahasiswa POLTEKOM Malang juga telah mengembangkan aplikasi-aplikasi edukasi Android lain yang tidak kalah menarik dan penting. Di antaranya, 'Asuhan Keperawatan' atau buku saku untuk paramedis, UU Hukum Republik Indonesia, Topeng Malangan, hingga Wisata Blitar.
"Harapan kami, anak muda Indonesia bisa melestarikan budaya kita, budaya Jawa agar tidak terpuruk atas kemajuan teknologi yang ada. Lalu, semoga APBUJA bisa berguna bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa," ujar salah satu tim pengembang APBUJA, Gigih saat dihubungi Merdeka.com lewat pesan singkat.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun berada di negeri seberang, sehari-hari mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa
Baca SelengkapnyaKehadiran "Pokoke Blangkon" menjadi magnet baru bagi wisatawan Malioboro
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa yang menjalani KKN di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember berinovasi menciptakan permainan atau game yang mengasah kepekaan.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaCara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaAda aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.
Baca SelengkapnyaKesenian daerah memiliki daya tarik luar biasa saat dipopulerkan oleh anak muda seperti Rafy
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaRegenerasi menjadi isu utama di balik makin menyusutnya jumlah kelompok penghayat kepercayaan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca Selengkapnya