APJATEL Ingin Evaluasi dan Kaji Kembali Izin Gelar Fiber Optik
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia (APJATEL), Jerry M. Swandy mengatakan saat ini pihaknya sedang membahas langkah strategis bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lain. Langkah strategis ini yakni mengkaji secara ilmiah dan mengevaluasi soal pungutan-pungutan resmi dari pemerintah.
"Kita mau mencoba mengkaji secara ilmiah atau akademis melibatkan para akademisi, praktisi, Kominfo, dan di industri ini untuk duduk bersama mengevaluasi dan menganalisa soal regulatory cost," kata Jerry kepada wartawan saat acara Rakernas APJATEL di Jakarta, Selasa (29/11).
Jerry menjelaskan, regulatory cost atau pungutan resmi ini seperti harga sewa lahan yang disebut begitu membebani penyelenggara jaringan. Bila hal ini bisa dicari solusinya, berharap bisa tetap mempertahankan harga bandwidth dengan 1 harga untuk nasional. Diakui Jerry, pungutan-pungutan ini hampir melebih batas ambang yang ditolerir perusahaan.
-
Kenapa jaringan 5G penting? Jadi saya tetap merasa bahwa percepatan 5G itu perlu, karena untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia. Teknologi-teknologi baru itu akan bisa berfungsi maksimal ketika teknologi 5G itu diimplementasikan maksimal,
-
Apa yang APJII rilis tentang internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024.
-
Siapa Ketua Umum APJATEL yang terpilih? Kini dia menjabat lagi untuk periode kedua secara aklamasi.'Terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan anggota Apjatel untuk bersama-sama membangun kolaborasi dan sinergi untuk turut mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui komitmen mendukung Transformasi Digital,' ujar Jerry.
-
Mengapa Munas APJATEL membahas Transformasi Digital? MUNAS III APJATEL 2024 juga mengangkat Transformasi Digital sebagai salah satu kunci menuju Indonesia Emas 2045. Sesuai arahan pemerintah dalam program Transformasi Digital Nasional, percepatan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan Internet perlu menjadi fokus utama agar koneksi Internet dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dan Apjatel berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian Indonesia Emas 2024.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Kapan teknologi 5G di luncurkan? Berbekal belasan uji coba itu, teknologi 5G akhirnya hadir di Tanah Nusantara pada 27 Mei 2021.
"Kalau yang eksisting sekarang beragam-ragam ya. Ada yang bilang lebih dari 10 persen. Kalau sudah lebih dari 10 persen sudah menjadi alarm bagi kita secara bisnis ya. Maka kita perlu mencoba untuk mengkaji hal-hal ini secara ilmiah," ungkap dia.
Sejauh ini, kewajiban-kewajiban yang telah dilakukan oleh penyelenggara jaringan sudah beraneka ragam. Pertama Biaya Hak Penggunaan (BHP) USO kepada Kominfo sebagai amanat regulasi.
"Kedua, penyelenggara jaringan kami kena retribusi dalam rangka proses perizinan kepada PU Nasional, PU Provinsi, maupun PU kabupaten/kota. Ketiga, kita ada hal-hal yang mungkin negara kita perlu duduk bersama agar tidak dipungut terhadap oknum-oknum liar di lapangan. Kurang lebih itu yang akan kita cari solusinya," katanya.
Sebagaimana diketahui, berdasarakan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022 tentang perilaku dan penetrasi internet mencatat hanya 24,36 persen rumah tangga di negeri ini yang sudah menggunakan fixed broadband atau internet kabel. Sisanya sebanyak 75,64 persen tidak berlangganan fixed broadband.
Di tempat yang sama, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail, mendukung rencana APJATEL. Apabila ada biaya yang mesti dikeluarkan, haruslah transparan.
"Kalaupun ada harus transparan, jangan ada under the table cost yang berkaitan dengan masalah pembangunan fiber optic. Semua menunggu kehadiran konektivitas andal. Kalau bermain-main soal perizinan, maka akan multiplier effect juga," jelas dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu agenda Munas adalah pemilihan Ketua Umum periode 2024-2027.
Baca SelengkapnyaKonsep Tiang Bersama APJATEL ini merupakan solusi untuk pengaturan kabel Fiber Optic untuk kondisi jalan yang sempit.
Baca SelengkapnyaRespons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meminta agar pemerintah juga memperhatikan perusahaan internet lokal.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sepakat pentingnya segera menjalin kerja sama seinergis di berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jaringan telekomunikasi berperan penting menunjang aktivitas bisnis maupun komunikasi sehari-hari.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD DKI juga mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (pansus) terkait kabel semrawut di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.
Baca SelengkapnyaAda banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.
Baca Selengkapnya