APJII bahas perubahan AD/ART di Munas Yogyakarta
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Semuel Pangerapan mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya mau tidak mau harus melakukan transformasi. Pasalnya, saat ini anggota APJII tidak hanya dari penyelenggara jaringan/Internet Service Provider (ISP) saja tetapi juga non ISP.
Hal ini lantaran juga adanya Rancangan Peraturan Menteri (RPM) terkait penomoran protokol internet (PI). Landasan terbitnya RPM tersebut adalah Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 Pasal 23 tentang Telekomunikasi, yang menyatakan menteri berwenang mengatur penomoran telekomunikasi.
Uji publik tentang RPM itu telah dimulai sejak 6 Oktober hingga 20 Oktober 2014 lalu. Namun, belum disahkan. Oleh sebab itu, dalam Musyawarah Nasional (Munas) ini, APJII sedang menggodok perubahan AD/ART.
-
Bagaimana gaya busana Jeje? Tampil Fashionable Dalam Acara Ulang Tahun Tentunya Jeje juga menunjukkan gaya uniknya saat menghadiri acara ulang tahun Geng Aries tahun ini yang bertema cabaret.
-
Bagaimana Alleia membuat gaunnya terlihat kurang pas? Terkait proyek kali ini, Alleia mengungkapkan bahwa gaun buatannya terlihat kurang pas saat difoto. Lebih lanjut, Alleia menjelaskan bahwa ia tidak memasang gaun tersebut di manekin selama sekitar 2 bulan.
-
Apa yang membuat pakaian biasa jadi tidak nyaman? Ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk tubuh seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal ini membuat pakaian yang biasa dipakai menjadi tidak nyaman atau tidak sesuai lagi.
-
Dimana Baju Pesa'an digunakan? Selain di Bangil, nama Pesa’an atau Sakera juga banyak dikenal di Madura dan Pasuruan.
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Apa keunikan Baju Kurung Tanggung Jambi? Busana adat tradisional yang biasanya jadi busana pengantin di Jambi ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan hingga aksesoris yang melekat pada pakaian itu.
Dikatakan Semuel untuk bisa menyesuaikan aturan pemerintah yang rencananya akan diterapkan itu, APJII harus mengubah AD/ART.
"Ibaratnya, baju APJII ini kekecilan. Tapi bagaimanapun harus diubah sebagaimana tuntutan zaman. Mau bagaimana nantinya apakah APJII bakal berubah bentuk atau mau dibentuk badan baru tergantung keputusan di Munas ini," ujarnya di sela-sela Munas di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (19/05).
Semuel juga menambahkan apabila pihaknya belum memutuskan apakah akan menciptakan badan lain khusus untuk mengelola protokol internet (PI) atau tidak.
"Memang yang menjadi gamang kan itu APJII kan Internet Service Provider (ISP), nah sekarang anggotanya itu lebih tidak hanya ISP saja melainkan non ISP. Ya udah akhirnya APJII apakah akan membentuk badan lagi satu, yang hanya mengelola PI. Itu belum diputuskan," tambahnya.
Sementara menurut Ketua Bidang Keamanan Internet APJII, Irvan Nasrun, mengatakan dari pemerintah tentang penomoran PI inginnya APJII yang mengurusi, namun APJII juga dituntut untuk transformasi organisasi.
"RPM sendiri dari pemerintah itu menganggap bahwa APJII sebagai pengelola PI itu bajunya terlalu kecil, sementara PI ini luas loh, seperti dunia internet. Makanya, Pemerintah buat kiasan bajunya APJII terlalu kecil. Tapi, pemerintah sendiri inginnya APJII yang kelola PI," ujarnya.
Di sisi lain, para anggota juga minta pengelolaan PI ada di APJII.
"Jadi mau tidak mau APJII harus berubah dong. Soalnya untuk pengelola IP kan harus netral tidak hanya mikirin ISP aja," katanya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY memakai seragam kementerian ATR/BPN bak tentara dengan bintang empat di pundak
Baca SelengkapnyaKabaharkam guyon masalah pakaian bareng seorang taruna Akpol hingga bandingkan pangkat bintang. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBusana itu kerap dipakai Ganjar Pranowo dalam beberapa kesempatan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta semua pihak menghormati keyakinan peserta upacara
Baca SelengkapnyaGP Ansor menyayangkan keputusan Kepala BPIP Yudian Wahyudi tidak menyertakan hijab dalam standar pakaian untuk Paskibraka putri.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaBPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) tegaskan menolak aturan pelarangan hijab bagi anggota Paskibraka putri nasional usai BPIP terbitkan aturan terbaru.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tak ada satu pun anggota Paskibraka putri yang mengenakan jilbab.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, semua baju yang digunakan sama saja.
Baca SelengkapnyaMenjahit baju juga memungkinkan pelanggan menyesuaikan desain dan detail sesuai selera pribadi.
Baca SelengkapnyaDalam raker tersebut, AHY berkelakar seragam kerjanya baru selesai dijahit
Baca Selengkapnya