APJII sebut pengguna internet Indonesia tahun 2017 capai 143,26 juta jiwa
Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memaparkan hasil survei mengenai Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia tahun 2017. Dari hasil survei yang bekerjasama dengan Teknopreneur itu, menyebutkan bahwa penetrasi pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari 262 juta jiwa penduduk negeri ini.
Sebelumnya, berdasarkan survei yang dilakukan APJII pada tahun 2016, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa.
"Terlihat ada pertumbuhan dari tahun 2016 ke tahun 2017," ujar SekJen APJII, Henry Kasyfi Soemartono saat menjelaskan hasil survei tersebut di Jakarta, Senin (19/2).
-
Apa yang diukur dalam survei penetrasi internet APJII? Berdasarkan survei penetrasi internet yang diumumkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Selasa (17/9) di Jakarta, sebanyak 1.950 responden dari 64 kabupaten di 17 provinsi terlibat dalam penelitian ini.
-
Di mana APJII melakukan survei penetrasi internet? Berdasarkan survei penetrasi internet yang diumumkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Selasa (17/9) di Jakarta, sebanyak 1.950 responden dari 64 kabupaten di 17 provinsi terlibat dalam penelitian ini.
-
Bagaimana APJII meneliti pengguna internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini.
-
Apa yang APJII rilis tentang internet? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
Lebih jauh dikatakan Henry, metodologi yang dipakai adalah Multi-Stage Cluster Sampling dengan 2.500 jumlah responden. Sementara margin of error 1,96 persen dan level of confidence 95 persen.
Menariknya, dalam riset yang baru saja dipaparkan itu, APJII membagi penetrasi pengguna internet berdasarkan karakter kota atau kabupaten yakni daerah Urban, Rural-Urban, dan Rural. Wilayah Urban merupakan daerah administratif yang sebagian besar GDP berasal dari sektor non-pertanian.
Kemudian, Rural-Urban merupakan wilayah administratif yang besar GDP seimbang bersal dari sektor pertanian dan non pertanian. Sedangkan Rural adalah wilayah administrative yang sebagian besar GDP berasal dari sektor pertanian.
"Ini baru, sebelumnya tidak ada," ungkapnya.
Dilanjutkan Henry, berdasarkan pembagian itu, wilayah Urban tentu lebih tinggi daripada Rural-Urban dan Rural sebesar 72,41 persen. Sedangkan Rural-Urban 49,49 persen dan Rural 48,25 persen.
Sementara itu, M. Andy Zaky, CEO Teknopreneur mengatakan, tren yang terjadi berdasarkan peningkatan pengguna internet dari tahun ke tahun memang rata-rata di angka sekitar itu.Namun, bila ingin mendongkrak lebih eksponensial lagi pertumbuhannya, kuncinya ada pada wilayah Urban-Rural dan Rural.
"Kalau Urban sudah setinggi itu artinya sudah menuju titik kejenuhan di wilayah tersebut. Jadi bila ingin ada pertumbuhan yang eksponensial, maka harus ada upaya khusus untuk wilayah Urban-Rural dan Rural," jelasnya usai acara tersebut.
Kata dia, langkah yang dilakukan tak hanya cukup merampungkan Palapa Ring saja. Tetapi harus ada terobosan lain yang semestinya dilakukan bila ingin mencakup seluruh daerah.
"Gak cukup kalau cuman Palapa Ring. Palapa Ring kan baru backbone. last mile-nya ini yang perlu. Makanya satelit bisa jadi solusi," ujar dia.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaAngka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyebut Indonesia berpotensi dalam transisi digital
Baca Selengkapnya