Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi Blued diklaim Kemkominfo tak ada lagi di Play Store

Aplikasi Blued diklaim Kemkominfo tak ada lagi di Play Store Humas Kemkominfo - Noor Izza. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan telah menghapus aplikasi Blued dari Google Play Store. Blued sendiri merupakan aplikasi bagi komunitas LGBT.

Langkah itu dilakukan Google pada Minggu 28 Januari kemarin. Setelah Kemkominfo melayangkan surat pada 15 Januari lalu.

"Sudah tidak muncul lagi," jelas Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza saat konferensi pers di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Senin (29/1).

Orang lain juga bertanya?

Dikatakannya, jauh sebelum itu, pihak Kemkominfo sudah melakukan pemblokiran. Namun dari sisi situsnya, bukan aplikasinya. Pemblokiran itu dilakukan pada 12 Oktober 2017. Diklaimnya, 5 DNS saat itu telah diblokir.

Kemudian, karena tak ingin kecele akibat ulah Blued, pihaknya melaporkan kepada Google Indonesia untuk menurunkan aplikasi yang meresahkan itu di Google Play Store. Pasalnya, Blued kerap berganti-ganti DNS.

"Kita mengirimkan permintaan kepada Google untuk melakukan takedown 73 aplikasi berkenaan dengan LGBT. Tak hanya Blued," jelasnya.

Ketika Merdeka.com mencoba mengakses Google Play Store, memang aplikasi Blued sudah tak bertengger lagi. Namun sayangnya, beberapa aplikasi sejenis masih bebas. Noor lalu menjelaskan bila hal itu akan dilakukan pihak Google secara bertahap.

"Untuk sementara aplikasi Blued terlebih dahulu, yang lain menyusul," ujarnya.

Langkah pemblokiran aplikasi di Google Play Store, nampaknya hanya menjadi fokus Kemkominfo saat ini. Sebab, untuk AppStore belum tersentuh. Hal itu juga diakuinya.

"Belum," jelas dia.

Lama Karena ProsesHarus diakui persoalan ini sudah berkali-kali terjadi. Tapi nyatanya, kata Noor, hal ini tidak mudah. Lain hal dengan persoalan Telegram tempo dulu. Pemerintah sempat menyatakan akan memblokir aplikasi Telegram bila masih memuat konten-konten radikalisme.

Sontak, gertakan itu sukses membuat Pavel Durov datang ke Indonesia menemui regulator. Pendiri dan CEO aplikasi perpesanan itu pun makan siang bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

"Menu makannya nasi hijau, gurame goreng, perkedel jagung, dan sayur genjer," kata Menkominfo kala Agustus 2017 lalu.

Pertemuan santai itu akhirnya menyepakati bila Telegram akan memenuhi segala peraturan yang ada di negeri ini. Berbeda upaya dengan aplikasi LGBT. Noor menjelaskan, aplikasi Blued ini telah melanggar aturan dan norma di negeri ini. Sehingga tak ada kompromi lagi.

Sebab banyak kalangan menilai untuk kasus ini, Kemkominfo dianggap lambat. Noor memastikan, Kemkominfo tak pandang bulu dalam mengambil keputusan terkait pemblokiran. Maksudnya, penanganannya sama. Tak membedakan, diklaimnya.

"Kalau penanganan sama. Tapi ternyata efektivitas di lapangannya yang berbeda-beda. Makanya, kita harus koordinasi kepada Google agar melakukan penurunan aplikasi Blued. Di pihak Google sendiri, juga ada aturannya. Tapi kita selalu berupaya untuk melakukan hal itu," terang dia.

"Mudahan-mudahan Google sudah bisa menurunkan aplikasi-aplikasi itu segera mungkin," tambah Noor.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aplikasi TEMU Sudah Diblokir Kominfo, Kok Masih Muncul di PlayStore?
Aplikasi TEMU Sudah Diblokir Kominfo, Kok Masih Muncul di PlayStore?

Ada rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.

Baca Selengkapnya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya
Benarkah Google Bakal Berhenti Beroperasi di Indonesia Buntut Boikot Israel? Cek Faktanya

Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Aplikasi TEMU Tidak akan Diizinkan Beroperasi di Indonesia untuk Lindungi UMKM
Menkominfo: Aplikasi TEMU Tidak akan Diizinkan Beroperasi di Indonesia untuk Lindungi UMKM

Menurutnya, hal ini berkaitan dengan perlindungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan jutaan pekerja yang terlibat di sektor tersebut.

Baca Selengkapnya
Dituding Netizen Blokir Google Doc, Ini Jawaban Kominfo
Dituding Netizen Blokir Google Doc, Ini Jawaban Kominfo

Berikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc

Baca Selengkapnya
Banyak Pengguna dari Indonesia, Aplikasi Binance Harus Segera Ditutup
Banyak Pengguna dari Indonesia, Aplikasi Binance Harus Segera Ditutup

Saat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Resmi Ditutup Sore Ini, Fitur Jual-Beli Sudah Tak Bisa Diakses
TikTok Shop Resmi Ditutup Sore Ini, Fitur Jual-Beli Sudah Tak Bisa Diakses

Fitur TikTok Shop sudah tidak bisa diakses alias sudah tidak terpampang produk-produk yang dijual di TikTok Shop.

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya Blokir, tapi Denda Rp 500 Juta per Konten jika X Bandel Sebarkan Video Porno
Bukan Hanya Blokir, tapi Denda Rp 500 Juta per Konten jika X Bandel Sebarkan Video Porno

Pemerintah Indonesia tak segan-segan memblokir X jika terbukti melegalkan penyebaran video porno.

Baca Selengkapnya
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google
Cek HP Anda, Jika Masih Pakai Android Jenis Ini Bersiap Tak Dapat Update dari Google

Namun bukan berarti HP yang tak dapat update dari Google tidak bisa dipakai.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya iPhone 16, Google Pixel Masuk Indonesia Bakal Diblokir
Tak Hanya iPhone 16, Google Pixel Masuk Indonesia Bakal Diblokir

Apabila Google ingin secara resmi menjual produk Google Pixel di Indonesia, dirinya mempersilakan perusahaan tersebut untuk mengajukan sertifikasi TKDN.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Blokir Bigo Live, Disebut Banyak Konten Judi dan Pornografi
Menkominfo Ancam Blokir Bigo Live, Disebut Banyak Konten Judi dan Pornografi

Hasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.

Baca Selengkapnya
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan
Banyak Aplikasi Pemerintah Bernada Nyeleneh, Pemprov Jabar: Harusnya Ada Kepantasan dan Kepatutan

Ada aplikasi SiPedo milik Kabupaten Sumedang, yang merupakan kependekan dari Sistem Pelatihan Berbasis Database Online.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Ditutup, Menkop Teten: Penjual dan Affiliator Tetap Bisa Promosi
TikTok Shop Ditutup, Menkop Teten: Penjual dan Affiliator Tetap Bisa Promosi

TikTok Shop resmi berhenti beroperasi sore ini, Rabu (4/10).

Baca Selengkapnya