Aplikasi Info Virus Corona Dari Pemerintah Iran Dihapus Google, Mengapa?
Merdeka.com - Iran adalah salah satu negara yang cukup parah terinfeksi coronavirus. Saat ini (12/3), sudah 9.000 orang terinfeksi dan negara ini berada di peringkat ketiga di bawah Tiongkok dan Italia.
Pemerintah Iran sendiri telah mengambil langkah drastis untuk membendung penyebaran corona. Mulai dari menutup sekolah hingga mendisinfeksi masjid. Selain itu, pemerintah juga merilis aplikasi Android yang membantu orang untuk mendiagnosis diri ketimbang pergi ke rumah sakit.
Namun melansir ZDNet, aplikasi ini telah dihapus dari Google Play Store. Mengapa?
-
Siapa yang menghapus smartphone Nokia dari situs web? Perusahaan teknologi yang memiliki lisensi merek Nokia, HMD Global, telah melakukan perubahan strategis yang signifikan.
-
Apa yang dihapus dari Google Maps? Seorang juru bicara Google membantah klaim salah yang menyebut bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu telah 'menghapus Palestina' dari Google Maps.
-
Apa dampak hapus akun Google? Menghapus akun Google akan menghilangkan akses ke layanan dan data yang terkait, seperti email, kontak, dan dokumen.
-
Mengapa Google mengeluarkan peringatan keamanan? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Kenapa menghapus akun Google bisa membuat kehilangan data? Jika akun Google dihapus, maka Anda akan kehilangan semua data dan konten di akun tersebut.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Disebut bahwa Google menghapus aplikasi tersebut karena dianggap sebagai "klaim menyesatkan." Dilaporkan bahwa "sebuah aplikasi tidak akan mungkin mendeteksi infeksi COVID-19."
Aplikasi ini sendiri masih tersedia melalui web, dan masih bisa terpasang di perangkat jika pengguna berkenan.
Nah, sebelumnya aplikasi ini sebelumnya dianggap digunakan pemerintah Iran untuk memata-matai warganya. Namun seorang peneliti malware dari ZDNet yang bekerja dengan insinyur Lukas Stefanko, mencoba memerika aplikasi ini, dan akhirnya dianggap aman.
"Aplikasi ini bukan Trojan atau Spyware jahat," ungkapnya. Meski aplikasi ini meminta beberapa izin, ia menyebut bahwa izin tersebut aman.
Meski demikian, tetap penanganan utama untuk coronavirus adalah dengan datang ke rumah sakit terdekat, bukan mendiagnosis diri apalagi sekadar lewat aplikasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Google akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaTeknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) dari OpenAI justru dilarang penggunaannya di sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban Kominfo terkait tudingan memblokir Google Doc
Baca SelengkapnyaHelikopter ini biasanya terbang dengan kecepatan 118 mil per jam (190 kilometer), tetapi bisa mencapai hingga 137 mil per jam dalam penerbangan tempur.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan militer udara milik Iran di Isfahan
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara yang pernah putuskan internet.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang pangkalan udara militer utama milik Iran
Baca SelengkapnyaPengguna diberi waktu hingga 1 Desember mendatang untuk menyimpan riwayat perjalanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada 20 Mei 2024.
Baca Selengkapnya