Aplikasi ini buat murid ogah buka smartphone di sekolah
Merdeka.com - Ketika banyak instansi pendidikan yang melarang keras para muridnya untuk membawa smartphone ke sekolah agar kegiatan belajar mengajar tak terganggu. Maka berbeda dengan universitas ini yang justru mengatasinya dengan cara menyenangkan memanfaatkan sebuah aplikasi.
Dilansir Ubergizmo (3/2), aplikasi bernama 'Pocket Points' ini bekerja dengan sistem memberi penghargaan pada murid yang paling jarang mengakses smartphone-nya selama proses belajar mengajar di lingkungan universitas.
Setelah di-instal dalam smartphone para siswa, maka Pocket Points secara langsung akan memberikan sejumlah poin awal. Nantinya setiap kali siswa membuka lock-screen ketika dalam jam pelajaran, maka poin tersebut akan berkurang.
-
Bagaimana sekolah Selandia Baru tangani larangan ponsel? Luxon berjanji akan menerapkan larangan penggunaan telepon seluler di sekolah dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dengan mengadopsi kebijakan yang telah diuji di Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis dengan hasil yang bervariasi.
-
Di mana larangan ponsel sekolah diterapkan? Pemerintah Belanda telah menerapkan larangan penggunaan perangkat pintar, seperti telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet, di semua sekolah di seluruh negeri, mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
-
Bagaimana teknologi pendidikan membuat belajar lebih menarik? Dengan adanya teknologi pendidikan, pengalaman belajar menjadi lebih menarik, interaktif, dan fleksibel, baik di dalam maupun di luar lingkungan kelas.
-
Bagaimana orang tua bisa membatasi penggunaan gadget pada anak? 'Buat kesepakatan dengan anak-anak berapa jam pakai gadget dalam sehari, kalau bisa tidak lebih dari tiga jam sehari,' katanya.
-
Mengapa remaja harus dibatasi gadget? Perlu diketahui bahwa pembatasan penggunaan gadget ini juga mampu mencegah timbulnya gangguan mental terhadap seseorang.
-
Bagaimana teknologi membantu media pembelajaran? Kaitan antara teknologi dan media pembelajaran adalah bahwa teknologi dapat membantu dalam pembuatan dan penyajian media pembelajaran. Dengan adanya kemajuan teknologi, media pembelajaran dapat menjadi lebih bervariasi, menarik, interaktif, dan efektif.
Para murid diwajibkan mengaktifkan aplikasi ini selama dalam kelas. Semakin jarang para murid membuka smartphone maka semakin banyak poin yang mereka dapatkan. Nantinya poin ini akan diakumulasi tiap pergantian jam dan murid yang paling banyak mengumpulkan poin akan mendapatkan hadiah seperti voucher belanja atau voucher makan gratis di restoran.
Langkah penggunaan aplikasi Pocket Points ini bia menjadi langkah positif dari instansi pendidikan untuk membuat para murid lebih fokus tanpa menggunakan cara represif. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi bertanggung jawab pihak sekolah SMP Pesat Bogor ini viral.
Baca SelengkapnyaSang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.
Baca SelengkapnyaQrupi dipasang disetiap siswa sebagai identitas dan dapat dimonitoring langsung oleh guru dan para orang tua.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara yang tak memperbolehkan siswanya membawa HP di sekolah.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaDalam mengisi masa-masa liburan, sangat disarankan agar anak menjalani aktivitas riil yang melibatkan fisik.
Baca SelengkapnyaMembatasi screentime anak perlu dilakukan orangtua karena sejumlah manfaatnya.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum strategi efektif yang dapat diterapkan untuk membantu anak-anak mengembangkan keterampilan fokus yang kuat.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca Selengkapnya