Aplikasi iOS ternyata rentan virus dari pada Android
Merdeka.com - Kita sering mendengar bahwa malware dan virus yang selama ini menyerang perangkat mobile, banyak yang menargetkan Android. Selain open source, pengguna Android sangat banyak, sehingga banyak hacker yang tertarik membobolnya.
Namun berdasarkan laporan terbaru, ternyata serangan malware dan virus ini lebih banyak ada di aplikasi iOS, bahkan lebih berbahaya. Ya, Apple memang memiliki peraturan yang lebih ketat jika ingin aplikasinya masuk ke App Store iOS.
Namun walaupun terlihat lebih aman, menurut Checkmarx dan AppSec Labs mengatakan bahwa tidak menjamin aman. Menurut mereka, 40 persen dari kerentanan pada aplikasi iOS lebih parah dibandingkan 36 persen kerentanan yang dialami Android.
-
Apa ancaman utama yang dihadapi Android? Ancaman utama berasal dari CVE-2024-32896, sebuah celah keamanan yang pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April.
-
Apa yang dilakukan sebagian pengguna iPhone terhadap pengguna Android? Sekitar 22 persen pengguna iPhone mengakui bahwa mereka memandang rendah mereka yang mengirim pesan non-iMessage.
-
Mengapa pengguna Android lebih memilih iPhone seri lama? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android.
-
Apa perbedaan utama AI di Android dan iOS? Android menggunakan Google Assistant, yang dikenal memiliki kemampuan pemrosesan bahasa alami yang kuat dan integrasi mendalam dengan layanan Google. Sementara itu, iOS memiliki Siri, yang terintegrasi erat dengan ekosistem Apple dan menawarkan pengalaman pengguna yang konsisten.
-
Siapa yang paling banyak terdampak masalah iPhone 16? Dari empat model dalam iPhone 16 Series, tampaknya iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max adalah model yang paling banyak terpengaruh, sementara pemilik iPhone 16 versi standar dan Plus melaporkan masalah yang lebih sedikit.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
Checkmarx dan AppSec Labs tidak memberikan angka pasti, tetapi mereka mengatakan aplikasi mobile rata-rata memiliki 9 kerentanan, dan aplikasi iOS memiliki lebih kerentanan dari Android.
Kerentanan paling umum adalah malware atau virus bisa membocorkan informasi pribadi. Kemudian masalah berikutnya adalah kelemahan password, kriptografi, hingga informasi teknis seperti log aplikasi juga jadi penyebab utamanya.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yang jelas, ada perbedaan yang mendasar di antara keduanya, mulai implementasi dan fitur-fiturnya.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaiOS 18 hadir dengan fitur baru, tetapi apakah pembaruan ini akan memperlambat iPhone lama Anda?
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian telah melarang penjualan smartphone Google Pixel, menyusul langkah serupa terhadap iPhone 16 Series.
Baca SelengkapnyaApple akhirnya memperbaiki kerentanan yang ada di fitur VoiceOver pada iOS 18.
Baca Selengkapnya