Aplikasi perpus ini diharapkan mampu dongkrak minat baca
Merdeka.com - Direktur Human Capital Management Telkomsel, Irfan A. Tachrir mengatakan, harus diakui bahwa negeri ini merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat literasi paling rendah di dunia.
Apalagi, minat baca masyarakat Indonesia juga tergolong rendah, yang menyebabkan kemampuan membaca, berhitung dan pengetahuan ilmiah anak-anak Indonesia masih di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. Pernyataannya itu didasari dari hasil riset.
Maka dari itu, seiring dengan perkembangan teknologi digital, pihaknya ingin membantu permasalahan tersebut dengan aplikasi yang memudahkan pembaca. Ia berharap usaha ini setidaknya bisa membantu mendongkrak literasi di negeri ini.
-
Kenapa PNM genjot literasi digital? “Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,“ ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa manfaat utama perpustakaan? Perpustakaan yang buruk membangun koleksi, perpustakaan yang baik membangun layanan, perpustakaan yang hebat membangun komunitas. - R. David Lankes
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
"Zaman sekarang, zaman digital. Ini akan membuat semuanya efisien. Dengan adanya aplikasi ini, juga membuat mereka yang di ujung sana bisa mengakses dengan mudah," katanya di kantor Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (20/8).
"Aplikasi itu namanya Telkomsel Perpus atau T-Perpus," tambah dia.
T-Perpus ini, dilanjutkannya, bekerja sama dengan Gramedia Digital Nusantara (GDN). Kerja sama dengan pihak GDN ini lantaran mereka dianggap memiliki segudang konten yang dapat diakses semua orang.
"Aplikasi ini menyediakan berbagai macam kategori buku, majalah dan koran yang menarik, dan dapat digunakan pada platform iOS atau Android kapanpun dan di mana pun," jelas dia.
Telkomsel memberikan 5000 akses user tanpa biaya, yang akan disebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di tahap awal Telkomsel memberikan 1000 user di Universitas atau perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat dengan jumlah konten buku lebih dari 3000 dengan 69 kategori. Secara periodikal program T-PERPUS akan rilis di daerah-daerah selanjutnya.
"Diharapkan program tahap pertama di Jawa Barat ini bisa menjadi langkah awal untuk merangsang dan menumbuhkan minat baca para mahasiswa dan mahasiswi, dan mendukung pola berpikir mereka untuk selalu berfikir kreatif. Dengan menggandeng para anak muda, kami ingin menciptakan budaya baru dengan menerapkan gaya baca kekinian," terangnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaKB Bukopin sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian penting dari pembangunan Perpustakaan Multikultural.
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca SelengkapnyaDengan tagline “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.
Baca SelengkapnyaPT Astra Daihatsu Motor (ADM) terus berkomitmen untuk bisa berkontribusi ke masyarakat, melalui satu pilar CSR atau corporate social responsibility
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,
Baca SelengkapnyaHari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Baca SelengkapnyaKeluarga merupakan pondasi awal untuk meningkatkan budaya literasi di era digital.
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca Selengkapnya