Aplikasi 'Photos' sebut orang kulit hitam gorila, Google dikecam
Merdeka.com - Google baru beberapa waktu lalu meluncurkan versi mobile dari Google Photos, sebuah aplikasi manajemen foto di gadget Android, namun kini aplikasi itu sudah membuat Google malu. Ada apa?
Jacky Alcine, seorang programmer kulit hitam asal New York melaporkan hal tidak mengenakkan saat dirinya menggunakan Google Photos. Bagaimana tidak, Google Photos melabeli foto dia dan teman wanitanya (yang juga berkulit hitam) sebagai gorila. Jacky pun melanjutkan komplainnya itu di media sosial hingga menimbulkan kehebohan.
"Google Photos, kau keterlaluan. Teman ku bukan gorila. Dalam 'tag' gorila ini hanya ada foto ku dan teman ku," tulis Jacky di akun Twitter-nya.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Dimana AI Google digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Kenapa iPhone merekam wajah pengguna? Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
-
Mengapa tes gambar orang digunakan? Tujuan dari tes gambar orang psikotes dalam dunia kerja adalah untuk memberikan wawasan mendalam tentang karakteristik kepribadian calon karyawan yang mungkin tidak terlihat selama proses wawancara biasa.
-
Bagaimana iPhone mendeteksi wajah pengguna? 'Face-ID secara otomatis beradaptasi dengan perubahan penampilan, seperti penggunaan riasan kosmetik atau pertumbuhan rambut wajah,' Kata Pratama Persadha, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC).
-
Kenapa Google Photos memiliki fitur AI baru? Google menyatakan dalam sebuah artikel di situs dukungan Photos bahwa AI menjadi fokus utama dalam pembaruan ini. Perusahaan berupaya menjadikan Google Photos sebagai tempat utama untuk mengelola semua foto dan video pengguna.
Kicauan komplain itu langsung ditanggapi oleh Chief Architect of Social dari Google, Yonatan Zunger. Yonatan mengatakan pihaknya sedang berupaya mengatasi masalah itu.
"Terima kasih telah memberi tahu kami dengan cepat. Masalah ini berasal dari sebuah bug (di bagian program pengenal wajah) yang hasilnya pasti tidak ingin pernah kamu lihat," ucap Yonatan lewat kicauan balasan.
Namun, setelah Google melakukan perbaikan terhadap bug yang menyebabkan label tag gorila itu, Jacky mengaku masih ada beberapa foto yang dilabeli gorila oleh Google Photos.
Google pun lantas menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan mengakui bila fitur pengenal wajah dari Google Photos masih 'bayi' dan belum sempurna.
"Kami meminta maaf sedalam-dalamnya atas insiden itu. Kami sedang berusaha mengatasi masalah ini dan berusaha agar masalah ini tidak terjadi lagi di masa depan," ujar juru bicara Google, Daily Mail (01/06).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara ini potensial untuk bisa membedakan asli atau deefake sebuah gambar. AI perlu belajar lagi.
Baca SelengkapnyaBenarkah foto gurita raksasa terdampar di Bali? Ini Penelusurannya
Baca SelengkapnyaGambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca SelengkapnyaFoto-foto seleb digunakan paedofil untuk diubah memakai AI ke wujud anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan aplikasi bernama 'Snow AI Profile'.
Baca SelengkapnyaMakin canggih, Google Lens sekarang bisa lakukan tanya jawab pertanyaan lewat video, simak caranya di sini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.
Baca SelengkapnyaGoogle tak ingin ketinggalan dengan Microsoft melalui Bing soal AI.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa aplikasi pemerintah yang viral hingga tuai kontroversi karena namanya yang nyeleneh.
Baca SelengkapnyaDalam profil akun @rendytoejeh yang juga disebarkan akun X @Pai_C1 diperlihatkan kalau si polisi merupakan anggota Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Baca SelengkapnyaMarak penipuan yang mencantumkan nomor HP di Google Maps pelaku usaha.
Baca Selengkapnya