Aplikasireimburse Jojonomic dapat pendanaan setara Rp 200 miliar
Merdeka.com - Jojonomic, platform mobile expense reimbursement pertama di Asia Tenggara, mendapat pendanaan Seri A sebesar US$ 1,5 juta, sekitar Rp 200 miliar, baru-baru ini. Pendanaan ini dipimpin oleh Maloekoe Ventures, dengan partisipasi Golden Gate Ventures, Fenox Venture Capital, dan East Ventures. Pendanaan ini merupakan putaran kedua bagi Jojonomic, setelah pendanaan awal oleh East Ventures pada Oktober 2015.
Indrasto Budisantoso, CEO dari Jojonomic, menjelaskan dengan pendanaan baru ini, banyak hal-hal menarik terjadi di Jojonomic. "Kami mempunyai fitur-fitur baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Kami juga secara perlahan mulai menarik perhatian target pasar kami dan telah mengincar pasar lainnya," ujar Indrasto dalam rilisnya, kemarin.
Layanan utama Jojonomic adalah sistem reimburse pengeluaran bisnis/pembuatan expense klaim karyawan secara digital. Dengan sistem berbasis cloud dan teknologi OCR, pengguna dapat dengan mudah mengambil foto bukti pengeluaran mereka dengan aplikasi Jojonomic. Kemudian, aplikasi Jojonomic segera memprosesnya sehingga para manajer yang memberikan persetujuan dapat menandatangani secara digital melalui aplikasi atau dashboard Jojonomic di desktop secara realtime.
-
Bagaimana startup bisa memanfaatkan QR Danamon? Contohnya untuk fitur pembayaran digital, bisa bekerjasama dengan memanfaatkan QR Danamon untuk pembayaran cashless. Layanan QR Danamon merupakan metode pembayaran dengan pemindaian QR Code melalui aplikasi mobile banking maupun e-wallet.
-
Bagaimana proses pengembangan Rupiah Digital? Setelah penerbitan White Paper, BI akan menempuh rangkaian pengembangan secara interatif dan bertahap. Tahapannya dimulai dengan menggalang pandangan publik terhadap desain Rupiah Digital.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan melakukan digitalisasi layanan? BPJS Ketenagakerjaan juga telah melakukan digitalisasi layanan yang memberikan dampak positif bagi peserta dan sejalan dengan prinsip sosial dan lingkungan (environment and social). Adanya inovasi teknologi elektronik 'know your customer' (e-KYC) pada aplikasi JMO mampu meningkatkan kecepatan proses pengajuan klaim, dari awalnya membutuhkan waktu 10-15 hari menjadi hanya 10-15 menit.
-
Apa saja fitur Donasi BRImo? Fitur Donasi BRImo: Permudah Berbagi Kebaikan Seiring dengan perkembangan teknologi, berbagi kebaikan pun bisa dilakukan dengan mudah. Salah satunya lewat aplikasi BRImo, yaitu aplikasi mobile banking dari BRI yang menghadirkan fitur Donasi.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Apa startup baru Jyoti Bansal? Setelah enam bulan berkeliling dunia, ia mendirikan sebuah startup baru di San Francisco yang bernama Harness, yang juga mengembangkan alat untuk para pengembang perangkat lunak.
"Pelaku usaha di kawasan ini tidak mempunyai solusi digital yang sesuai dan mudah digunakan untuk memproses expense claim. Reimbursement manual dapat sangat menyulitkan, tapi Jojonomic membantu untuk mendigitalisasi proses tersebut sehingga pelaku bisnis dapat dengan cepat dan mudah menyetujui dan melakukan kontrol biaya yang dikeluarkan karyawan mereka," kata Indrasto.
Melalui dashboard, administrator dapat mengumpulkan semua pengeluaran yang belum dan sudah di-reimburse, mengirimkan pembayaran, dan menyimpannya di cloud. Jojonomic juga menyediakan fitur cash advance, yang bermanfaat dalam kasus perjalanan bisnis atau proyek terutama bagi karyawan yang belum memiliki kartu kredit korporat.
Selain itu, dashboard juga memberikan analisis otomatis bagi manajemen, memberikan informasi tentang perilaku pengeluaran, biaya, dan frekuensi reimbursement untuk kontrol yang lebih baik dan transparan bagi perusahaan. Berdasarkan penelitian dan testimonial dari klien Jojonomic, penggunaan sistem reimbursement otomatis dapat menghemat 70 persen waktu administrasi perusahaan.
Adrien Gheur, Co-founder dan Managing Partner dari Maloekoe Ventures, berpendapat, teknologi yang dikembangkan oleh Jojonomic menjadi solusi bagi masalah nyata, yaitu proses reimbursement. "Kami percaya kepada masa depan untuk sistem SaaS B2B di negara dan kawasan ini. Dalam hal ini, kami juga terkesan dengan tim Jojonomic dan apa yang dicapainya."
Vinnie Lauria, Managing Partner Golden Gate Ventures, berpendapat senada. Kata dia, usaha kecil dan menengah di Indonesia mulai terdigitalisasi dengan cepat dan mereka membutuhkan solusi yang dapat membantu dalam transisi ini.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan sukses melakukan transformasi digital melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Baca SelengkapnyaWalau terlihat simpel, proses reimbursement dapat mempengaruhi kelancaran arus kas perusahaan dan kepuasan kerja karyawan.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaPenggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca Selengkapnyabankjatim terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk pengembangan teknologi digital dengan JConnect.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM menghadirkan fitur baru yaitu Pre-Order (PO) Financing sebagai solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini juga akan memberikan manfaat bagi nasabah BRI dan Manulife Indonesia.
Baca Selengkapnya