Aplikasi smartphone, bisnis menjanjikan bagi kaum muda
Merdeka.com - Membuat aplikasi pada ponsel pintar menjadi bisnis yang menjanjikan bagi mahasiswa dan kalangan muda. Bisnis ini mestinya dimanfaatkan untuk mengumpulkan pundi-pundi keuntungan besar.
Country Manager Alcatel Lucent Erterprise (ALE) Indonesia, Adios Purnama mengungkapkan, penggunaan aplikasi ponsel pintar begitu massif digunakan pada era digital saat ini. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara pengguna perangkat mobile terdepan di Asia dengan lebih dari 70 persen trafik internet dilakukan melalui gawai.
Hal itu membuat bisnis aplikasi ponsel pintar sangat menggiurkan. Apalagi, aplikasi itu menyediakan fitur-fitur menarik yang memberikan dampak positif bagi pengguna gadget.
-
Bagaimana orang Indonesia menggunakan ponsel? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kenapa Android banyak digunakan? Android - Sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Android merambah ke berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, bahkan smart TV. Kelebihan utama dari Android adalah adanya playstore yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menginstal berbagai aplikasi. Selain itu, Android juga memiliki user interface yang intuitif dan mudah digunakan.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Kenapa AMA Malang tekankan pentingnya platform di era digital? 'Pentingnya platform dalam pengembangan bisnis ini sangat vital,' jelasnya.
-
Smartphone apa yang paling banyak digunakan di Filipina? Filipina Menjadi negara nomor satu yang warganya tidak bisa hidup tanpa gawai, warga Filipina menghabiskan sebanyak 32,5 persen hari mereka untuk menggunakan ponsel.
-
Mengapa Ponsel Lipat populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
"Potensinya besar, apalagi populer di pasaran. Ini yang harus dimanfaatkan oleh anak-anak muda, seperti mahasiswa," ungkap Adios saat sosialisasi ALE Hackathon Indonesia 2018 di Kampus Universitas Sriwijaya Palembang, Jumat (11/5).
Oleh karena itu, pihaknya menantang bagi developer dan mahasiswa untuk menciptakan aplikasi berdasarkan platform rainbow yang menghubungkan manusia, bisnis, dan perusahaan. Dalam kompetisi ini, mahasiswa seluruh kampus di Indonesia bisa memilih sektor pemerintahan, transportasi, pendidikan, perhotelan dan kesehatan.
"Kami akan pilih tiga aplikasi terfavorit, nantinya dibantu dipasarkan, tak hanya domestik tapi luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya Palembang, Anis Saggaf mengatakan, Indonesia saat ini mengalami transformasi digital yang pesat. Generasi muda harus menjadi penggerak utama, bukan hanya sebagai pemakai tetapi memanfaatkan peluang ini menjadi bisnis.
"Sudah kita kenal istilah zaman now, dunia digital, harus dimanfaatkan, mahasiswa bisa ambil kesempatan," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aplikasi dompet dan pembayaran digital semakin menguasai pasar di dunia.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyebut Indonesia berpotensi dalam transisi digital
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan teknologi yang mendampingi kebiasaan hidup Gen Z.
Baca SelengkapnyaHadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca Selengkapnya