APNIC dorong partisipasi IGF bentuk masa depan internet
Merdeka.com - Internet Governance Forum (IGF) dilangsungkan secara terbuka di Bali, besok (22/10) membahas persoalan yang berhubungan dengan penggunaan internet di Asia.
Badan Pengatur Internet untuk Kawasan Asia Pasifik, APNIC, akan memanfaatkan kehadirannya dalam Internet Governance Forum (IGF) untuk mendorong partisipasi sebanyak mungkin dari kawasan Asia Pasifik guna menyumbangkan ide dalam berbagai diskusi-diskusi yang akan dilakukan.
Menurut Paul Wilson, Direktur Jenderal APNIC, IGF mempunyai peluang untuk membentuk masa depan tata kelola internet saat ini.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa saja isu yang dibahas di AIPA 2023? Ada 30 resolusi telah disetujui oleh Parlemen ASEAN, di antaranya mengenai isu stabilitas politik, isu Myanmar dan laut Cina Selatan.
-
Apa yang dibahas di AIPA? Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan ada dua hal penting yang dibahas Komite Organisasi dalam rangkaian Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Jakarta.
-
Siapa yang akan membahas tentang peluang di era digital? Anny Havercroft, APAC Marketing Solutions, Head of Global Business Marketing SEA TikTok, akan membahas peluang dan tantangan yang dihadapi oleh brand dalam era digital.
-
Kenapa globalisasi penting dalam komunikasi? Globalisasi dalam bidang komunikasi mencakup perubahan-perubahan signifikan dalam interaksi dan pertukaran informasi di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang hadir dalam diskusi? Hadir dalam diskusi ini, dari pakar hukum, politik, hak asasi manusia, pegiat anti-korupsi, akademisi, dan aktivis.
Meyakini bahwa investasi yang terus-menerus dari semua pemangku kebijakan dibutuhkan untuk mempertahankan fleksibilitas internet supaya tetap bisa merespon pada penggunaan yang terus berubah secara global dan pertumbuhan ekonomi digital yang sedang berlangsung, APNIC mendorong para peserta untuk mengambil peran aktif dalam IGF.
Dengan diadakannya IGF di Asia Tenggara tahun ini, banyak perhatian akan terpusat mengenai masalah di kawasan ini tentang bagaimana internet berevolusi, menyediakan platform yang sempurna bagi para peserta dari Asia Pasifik untuk menyampaikan pandangan-pandangan mereka dan memainkan peran mereka dalam menentukan arah kebijakan internet.
"Internet adalah bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan sosial dan ekonomi di masa depan di kawasan Asia Pasifik, namun untuk mendukung pertumbuhan ini kita harus memastikan jika kita memiliki perangkat tata kelola," ujar Paul, Senin (21/10).
Menurut dia, kawasan Asia Tenggara cukup beragam dan mewakili berbagai tahap perkembangan ekonomi dan internet.
IGF yang terbuka dan inklusif penting untuk menciptakan internet yang seluruhnya inklusif dan lebih kuat untuk mendukung inovasi lokal dan pengembangan kapasitas dalam mendapatkan akses yang lebih besar, lebih cepat, konektivitas antara pengguna dan inisiatif e-commerce yang lebih baik.
"Suara-suara dari Asia Pasifik harus kita dengar dalam diskusi mendatang," tegasnya.
APNIC bersama organisasi-organisasi lain yang bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan infrastruktur internet secara global, telah menyarankan sebuah mekanisme penguatan kerjasama antar berbagai pemangku kebijakan internet global yang sudah memperoleh manfaat sosial dan ekonomi dari Internet sampai saat ini. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.
Baca SelengkapnyaForum inisiatif diplomasi DPR ini melibatkan para parlemen negara kepulauan di Samudera Pasifik yang selama ini belum banyak dieksplor.
Baca SelengkapnyaDPR RI menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Kedua Indonesia-Pasific Parliamentary Partnership (IPPP) di Senayan, Jakarta Pusat pada 25-26 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAdapun IPPP kali ini akan digelar pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaDPR RI kembali menggelar penyelenggaraan sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP).
Baca SelengkapnyaDPR Ungkap Isu-Isu yang Bakal Dibahas dalam Sidang Parlemen Negara ASEAN
Baca SelengkapnyaPuan menilai forum IAPF dapat membangun hubungan baik bagi seluruh delegasi sehingga bisa semakin mengenal satu sama lain.
Baca SelengkapnyaForum AIPF bertujuan mengubah rivalitas yang ada di Indo-Pasifik menjadi sebuah kerja sama.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menutup rangkaian acara Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF).
Baca SelengkapnyaMendag Budi menyatakan, Indonesia mendukung Reformasi WTO untuk perdagangan inklusif dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya