Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apple Akhirnya Tak Wajibkan Penggunanya Pakai Aplikasi Default

Apple Akhirnya Tak Wajibkan Penggunanya Pakai Aplikasi Default Ilustrasi Dark Mode iOS 13. ©2019 techradar.com

Merdeka.com - Salah satu keluhan utama bagi para pengguna iOS adalah soal aplikasi default, dan hal ini ternyata diselesaikan oleh pemerintah.

Pasalnya melansir Bloomberg, Apple diharuskan untuk membiarkan pengguna mengubah aplikasi default, seperti penggunaan aplikasi Mail, dan juga peramban Safari. Perubahan ini, dipicu oleh adanya kebijakan anti-monopoli.

Kebijakan ini akan berlaku setelah digulirkannya iOS 14, yang kemungkinan akan diungkap oleh Apple pada Juni mendatang.

Bloomberg menyebut hanya dua aplikasi yang akan mendapatkan perubahan, yakni Safari dan Mail. Padahal, ada beberapa aplikasi default lainnya yang wajib digunakan user Apple, seperti Maps dan juga Messages.

Bloomberg juga melaporkan bahwa Apple diwajibkan melonggarkan pembatasan pada aplikasi musik. Hal ini memungkinkan layanan streaming pihak ketiga seperti Spotify, bisa diputar default lewat Siri atau speaker HomePod.

Perubahan Besar

Jika hal ini telah diaplikasikan, perubahan ini akan jadi salah satu perubahan terbesar yang dilakukan Apple.

Hal ini dikarenakan Apple tidak mengambil jalur seperti Android yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga jadi default. Pasalnya, Apple berpentaapat bahwa pendekatan ini membuat iOS jauh lebih aman.

Kasus ini tak cuma dikeluhkan pengguna, namun pengembang juga. Pasalnya para pengembang software berdalih bahwa mereka kesulitan untuk bersaing dengan layanan besutan Apple.

Bloomberg juga melaporkan bahwa perubahan ini "masih dalam tahap diskusi atau pengembangan awal." Jika Apple benar melonggarkan kebijakan ini, anggapan bahwa App Store adalah aplikasi monopoli akan terhapus.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP