Apple bakal 'keok' tahun ini?
Merdeka.com - Tak dipungkiri, Apple merupakan sebuah perusahaan produsen perangkat mobile terkemuka di dunia. Kecanggihan dan inovasi yang dibuatnya kerap kali menjadi prioritas di kalangan konsumen.
Namun tahukah Anda, bahwa ternyata Apple di tahun ini bakal menjalani keadaan sulit. Setidaknya itu adalah analisis dari beberapa ahli. Lantas, mengapa bisa demikian?
Berdasarkan pernyataan seorang analis bernama Gene Munster, penjualan iPhone di kuartal pertama tahun ini tidak akan lebih dari 37,5 unit iPhone. Pendapat tersebut didasarkan pada perkembangan iPhone di tahun lalu. Perusahaan asal Cupertino ini melaporkan pihaknya berhasil menjual 51 juta unit iPhone di kuartal terakhir, padahal ekspektasi awalnya dipatok 55 juta unit, seperti yang dikutip dari Ubergizmo (28/1).
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Kapan Apple akan meluncurkan produk baru? Setelah memperkenalkan seri iPhone 16, Apple bersiap mengadakan acara besar lainnya bulan ini yang akan berfokus pada pembaruan lini produk iPad dan Mac.
-
Kapan iPhone 15 Pro keluar? iPhone 15 Pro mungkin menjadi salah satu iPhone terbaik yang tersedia saat ini.
-
Kenapa Apple berhenti kembangkan iPhone lipat? Hal tersebut menjadi alasan di balik penghentian sementara pengembangan iPhone yang dapat dilipat.
-
Kapan iPhone 15 Series rilis di Indonesia? Dari pengalaman sebelumnya, dapat diperkirakan iPhone 15 Series akan membutuhkan waktu sekitar 1-2 bulan setelah rilis globalnya oleh Apple untuk tiba di Indonesia.
-
Kapan Apple akan merilis pembaruan iOS? Namun, masalah ini mungkin segera berakhir karena Apple akan merilis iOS 18.
Tak hanya itu, trafik penjualan iPhone hampir nol persen dari tahun ke tahun. Lebih dalam lagi, Munster mengatakan penjualan iPhone dari tahun 2014 hingga 2015 mendatang, hanya akan mencapai pertumbuhan sebesar 7 persen saja.
Prediksi Munster diperkuat dari para konsumen gadget di seluruh dunia, yang diungkapkan melalui polling di media internasional, Phone Arena (27/1).
Dalam polling tersebut, Phone Arena membuka pertanyaan, "Perusahaan mana yang akan bersinar di tahun 2014?"
Hasilnya, Apple hanya mendapatkan suara sebanyak 11,13 persen dari total 2157 suara. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Tim Cook ini justru kalah dari Nokia-Microsoft (21,42 persen), Samsung (20,03 persen), dan Sony (19,1 persen).
Dengan minimnya dukungan dari konsumen berdasarkan poling tersebut serta pertumbuhan penjualan yang dianggap datar-datar saja, bukan tidak mungkin Apple di tahun ini akan mengalami masa-masa sulit. Pangsa pasar hampir menipis seiring dengan banyaknya perusahaan kompetitor yang meluncurkan perangkat murah.
Bahkan, kabar terakhir diketahui bahwa masyarakat Indonesia menganggap bahwa harga untuk iPhone 5S dan 5C yang diluncurkan baru-baru ini sangat tidak masuk akal. Apa pendapat Anda?
Baca Juga:
Apple ogah bikin smartphone layar fleksibel
Datar, penjualan iPhone cuma begitu-begitu saja
iOS 7 bombastis, Apple sumringah
Apa kabar Apple iPod? (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaiPhone 15 direncanakan malam ini akan dirilis. Pakar teknologi memberi nasihat bijak.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaBerikut model yang disebutkan analis penjualan pre-order menurun dibandingkan seri yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSamsung tak ingin ketinggalan momen yang berakibat penurunan jumlah pembeli Galaxy S24.
Baca SelengkapnyaApple sejauh ini masih belum memenuhi persyaratan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk iPhone 16 series.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaApple menghentikan produksi iPhone 13, 15 Pro, dan Pro Max setelah peluncuran iPhone 16 untuk mendorong penjualan model baru.
Baca Selengkapnya