Apple bakal pindahkan produksi iPhone ke Amerika Serikat?
Merdeka.com - Apple dikabarkan tengah berdiskusi dengan dua partner pabrikannya, Foxconn dan Pegatron. Diskusi tersebut mambahas terkait pemindahan pabrik ke Amerika Serikat. Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump saat kampanyenya mengatakan akan meminta Apple untuk mulai membangun pabrik komputernya dan semuanya di Amerika Serikat, bukan di luar negeri.
Dilaporkan ulang oleh The Verge dari Koran asal Jepang Nikkei, Jumat (18/11), berdasarkan sumber yang diperolehnya menyebutkan bahwa Foxconn nampaknya akan menjajaki kemungkinan tersebut. Namun lain hal dengan Pegatron. Pegatron justru memilih angkat tangan lantaran khawatir soal biaya.
Masih dari sumber yang sama, langkah memindahkan produksi terutama produk iPhone ke Amerika Serikat akan menimbulkan gejolak biaya produksi yang meningkat. Peningkatan biaya produksi itu digadang-gadang bisa mencapai hampir 50 persen. Masalahnya adalah sebagian besar dari pemasok Apple berada di kawasan Asia.
-
Siapa yang membuat berita Apple stop produksi? Dilansir dari 9to5mac, Rabu (11/12), berikut daftar produk Apple yang telah berhenti produksi:
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
Sebetulnya, jauh dari rencana itu, Motorola juga sempat mencoba untuk memindahkan pabriknya ke Amerika Serikat, namun sayangnya hal itu berakhir sia-sia. Di tahun 2014, Motorola resmi menutup pabriknya lantaran biaya.
Sejatinya, Apple telah membuat beberapa upaya dalam membawa produksi hardware-nya kembali ke Amerika di masa lalu, terutama, Mac Pro pada 2013. Saat itu perusahaan menginvestasikan lebih dari USD100 juta dolar untuk memulai produksi. Akan tetapi, ini berbeda saat merelokasi manufaktur iPhone ke Amerika Serikat.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple dikabarkan mulai memindahkan produksi iPhone berkelasnya ke India.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaBerita terbaru mengungkapkan bahwa Foxconn, produsen iPhone dari Taiwan, menunjukkan minat untuk membeli saham di Nissan.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaPihak Apple berupaya menemui pejabat Kementerian Perindustrian demi iPhone 16 bisa terjual di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Rosan Roeslani hanya beri tanda mengacungkan jari jempol.
Baca SelengkapnyaApple dikabarkan menawarkan angka USD 1 miliar, sebagai skema investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca SelengkapnyaDemi menghadirkan jumlah iPhone 16 yang lebih banyak, Foxcoon rela tambah puluhan ribu karyawan dengan bayaran segini per jamnya.
Baca Selengkapnya