Apple dikabarkan bakal bangun pusat riset di Banten
Merdeka.com - Apple saat ini tengah mengurus rencananya membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia. Dilaporkan Reuters, investasi Apple sebagai bentuk kepatuhan menjalankan kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ini, memakan dana sekitar USD44 juta.
Bahkan kabarnya, Apple akan membangun pusat riset dan pengembangan lebih dari dua tempat. Sayang, letak tempatnya itu belum diketahui secara pasti. Masih dalam kajian oleh tim Apple.
Kendati begitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memberikan sinyal jika Apple telah menentukan kawasan yang akan dibangun sebagai tempat pusat riset dan pengembangan.
-
Bagaimana Kominfo melihat investasi Apple di Indonesia? Mengenai investasi Apple di Indonesia, Usman mengatakan bahwa Kominfo mengurus aspek teknologi yang dipakai, bukan terfokus pada aspek investasi keuangannya.
-
Siapa yang mendorong Apple untuk R&D di Indonesia? 'Jadi masih ada gap sebesar sekitar Rp240 miliar. Tadi saya diminta bicara oleh pak Odo (Deputi Pariwisata Kemenko Marves) agar saya bicara dengan Apple jangan hanya membentuk akademi, jangan hanya untuk membentuk sekolah, karena Indonesia juga mampu untuk sekolah tapi kita dorong kapal untuk R&D di Indonesia,' tegas dia.
-
Apa yang dilakukan Apple untuk bisa jual produk di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
-
Bagaimana Apple dapat meluncurkan iPhone 16 di Indonesia? Agus menjelaskan bahwa ada tiga skema yang ditawarkan kepada Apple: pertama, memproduksi barang di dalam negeri; kedua, memanfaatkan aplikasi lokal; dan ketiga, mengembangkan skema inovasi.
-
Bagaimana Apple akan memenuhi TKDN? Langkah ini diharapkan dapat memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sehingga iPhone 16 series dapat resmi dipasarkan di Indonesia.
-
Mengapa Apple Intelligence dikembangkan? Apple akan meluncurkan fitur pertama dari Apple Intelligence yang mereka kembangkan pada tanggal 28 Oktober.
"Setahu saya, Apple sudah menentukan lokasinya. Secara administrasi itu bukan di Jakarta, tetapi dekat Jakarta," ujarnya kepada awak media usai menjadi pembicara diskusi Indonesia Technology Forum (ITF) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/1).
Awak media pun mendesak Menkominfo untuk memberitahukan lokasi jelas pusat riset dan pengembangan Apple yang dimaksud bukan di wilayah Jakarta. Salah satu awak media tak sengaja menyebut provinsi Banten sebagai lokasi yang akan ditempati Apple. Sejurus kemudian, Menkominfo pun tersenyum.
"Kok tahu aja sih?" kata pria yang akrab disapa Chief RA.
Menkominfo memang tak gamblang saat menjawab pertanyaan itu. Hanya saja, jika provinsi Banten yang dipilih, maka hal itu secara tidak langsung membenarkan pernyataannya tempo dulu ketika ditanya hal senada. Saat itu, dia berharap agar Apple tak membangun hanya di Jawa saja melainkan pula di luar Jawa.
"Pertama kali di Pulau Jawa tak masalah. Namun ke depannya, saya minta kepada Apple harus bersifat Indonesia sentris. Soal tempatnya di mana, itu terserah mereka saja. Yang penting jangan hanya di Pulau Jawa saat membangun pusat riset dan pengembangan selanjutnya," katanya pada suatu kesempatan.
(mdk/gni)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, pembangunan Apple Academy juga direncanakan akan ditambah yakni di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Baca SelengkapnyaKhusus untuk Apple, pemerintah menerapkan penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang berbeda dengan sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca Selengkapnya"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaTim Cook mengaku sangat mencintai Indonesia dan menyukai atmosfer RI.
Baca SelengkapnyaAda empat aspek berkeadilan yang belum dipenuhi Apple.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca Selengkapnya