Apple jadi target penipuan di China
Merdeka.com - Permintaan maaf Apple terhadap publik China beberapa saat silam ternyata dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Seperti yang dilansir oleh Value Walk (15/4), semenjak dikecam oleh media-media China, Apple langsung meminta maaf dan memperbaiki layanannya di sana. Salah satu dari perbaikan layanan ini adalah mengganti spare part gadget pengguna yang rusak.
Namun, rupanya itikad baik Apple ini malah disalahgunakan oleh beberapa oknum. Mereka mengirimkan beberapa spare part rusak Apple yang palsu untuk diganti oleh Apple.
-
Kapan Apple akan meluncurkan produk baru? Setelah memperkenalkan seri iPhone 16, Apple bersiap mengadakan acara besar lainnya bulan ini yang akan berfokus pada pembaruan lini produk iPad dan Mac.
-
Kenapa Apple membuat fitur ini? Fitur ini dirancang untuk memudahkan staf bandara dalam menemukan AirTag yang terpasang pada koper yang hilang, terutama jika aplikasi Find My menunjukkan bahwa lokasi AirTag tersebut cukup dekat.
-
Bagaimana Apple mengatasi keterlambatannya? Gurman menulis bahwa Apple dikenal bukan sebagai pelopor, tetapi sebagai penyempurna teknologi. Dengan basis pengguna yang besar, Apple memiliki keunggulan dalam mendistribusikan fitur AI ke jutaan perangkat.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Kenapa Apple melakukan perubahan di tim hardware? Promosi ini berlangsung di tengah berbagai perubahan dalam tim hardware Apple. Beberapa eksekutif senior telah meninggalkan perusahaan, dan John Ternus kini harus memastikan bahwa transisi berlangsung dengan lancar.
-
Apa yang dilakukan Apple untuk bisa jual produk di Indonesia? Untuk dapat memasarkan produknya di Indonesia, Apple melakukan hal yang berbeda dengan yang umumnya dilakukan dengan perusahaan smartphone lainnya. Alih-alih membangun pabrik di Indonesia, Apple justru melakukan investasi dalam bentuk lain di negara ini, yang terakhir senilai Rp 1,6 triliun, sebagai syarat pemenuhan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Setelah diganti, spare part asli ini kemudian dirakit lagi untuk dijadikan iPhone dan kemudian di jual. Hal ini tentu saja merugikan Apple dan mencoreng nama China.
Oleh karenanya, pihak kepolisian China pun langsung menangkap para oknum yang sengaja ingin mengambil keuntungan dengan cara tidak halal ini. Dari tangan mereka, berhasil disita 121 komponen iPhone 4S palsu yang nantinya akan ditukarkan dengan komponen asli.
Atas hal ini, Apple diperkirakan merugi sekitar USD 500 atau setara dengan Rp 4,8 juta. Hal ini belum termasuk kerugian jika komponen ini dirakit dan dijual kembali secara ilegal.
Sebelum ketahuan, diperkirakan aksi ini sudah berjalan selama kurang dari satu bulan. Penipuan ini sendiri berlangsung sesaat setelah Apple mengeluarkan kebijakan baru di China.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaiPhone dinilai memiliki aturan privasi ketat yang menyulitkan petugas anti-korupsi untuk menyelidiki HP para oknum yang ditengarai sebagai koruptor.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaChina melarang para pejabat di lembaga pemerintah pusat menggunakan iPhone.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaBadan anti monopoli Korea pun didesak untuk mengambil tindakan hukuman terhadap dua perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaBeberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca Selengkapnya