Apple kembangkan alarm 'mode panik' pertanda iPhone dibobol
Merdeka.com - Apple memang memiliki berbagai teknologi yang telah diklaim sebagai buatan mereka, salah satunya teknologi yang dipatenkan pada Mei 2014 yang lalu. Rinciannya baru diketahui, bahwa nantinya perangkat Apple akan menggunakan 'panic mode' hanya dengan Touch ID.
Touch ID adalah tombol bulat di bagian bawah perangkat Apple yang sangat khas di iPhone dan iPad. Panik mode ini akan membuat smartphone mengunci dan menolak untuk memberitahukan informasi sensitif.
Mode ini berfungsi ketika pemilik iPhone dipaksa untuk membuka password layar. Anda bisa tetap membuka password tersebut, namun setelah itu aktifkan mode panik ini dengan menyentuh Touch ID dengan jari tertentu.
-
Apa kegunaan fitur "Jangan Ganggu" di iPhone? Dia mengatakan, fitur ini membantu Anda terdistraksi dengan segala notifikasi yang masuk.
-
Kenapa Apple membuat fitur ini? Fitur ini dirancang untuk memudahkan staf bandara dalam menemukan AirTag yang terpasang pada koper yang hilang, terutama jika aplikasi Find My menunjukkan bahwa lokasi AirTag tersebut cukup dekat.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Siapa yang dilarang menggunakan iPhone? Sebelumnya, Pemerintah China secara resmi melarang para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di negara tersebut menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Apa saja fungsi rahasia logo Apple di iPhone? Bukan hanya aksesori atau pajangan biar terlihat eksklusif, logo Apple di belakang iPhone juga punya fungsi rahasia. Caranya, buka Setting, pilih Accessibility, lalu Touch dan Back Tap. Di situ pengguna bisa memanfaatkan fitur Double Tap dan Triple Tap sebagai pintasan. Misalnya, pengguna bisa memanfaakan fitur ketuk dua kali untuk screenshot. Serta, fitur ketuk tiga kali dapat dimanfaatkan untuk mengaktifkan kamera.
Ketika mode panik ini aktif, smartphone akan menggunakan kamera depan untuk mengambil foto yang berpotensi untuk mengetahui wajah penyerang tersebut. Foto tersebut akan diunggah ke iCloud dan akan mengingatkan teman atau keluarga bahwa pengguna dalam keadaan berbahaya.
Bahkan, mode panik ini juga bisa merekam melalui mikrofon untuk mengetahui percakapan yang sedang terjadi di sekitar iPhone itu. Namun, untuk mengaktifkan mode panik, pemiliknya harus mendaftarkan salah satu jari tangan untuk menekan tombol Touch ID, misalnya jari kelingking.
Ya, Touch ID Apple kini bisa membedakan antara satu jari dengan jari yang lain. Semoga teknologi yang telah dipatenkan ini bisa segera hadir untuk generasi iPhone atau iPad selanjutnya.
Sumber: Uber Gizmo, NBC News
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple akhirnya memperbaiki kerentanan yang ada di fitur VoiceOver pada iOS 18.
Baca SelengkapnyaApple juga dikenal kerap membenamkan fitur-fitur rahasia yang bikin perangkatnya, termasuk iPhone makin terbukti kecanggihannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaiPhone juga dapat menjadi alat yang diperlukan untuk pekerjaan sekaligus alat yang mendistraksi Anda ketika hendak menyelesaikan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaiPhone memiliki fitur merekam wajah penggunanya setiap beberapa detik sekali. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca SelengkapnyaMaraknya pembobolan rekening saat ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat bertransaksi, baik transaksi debit maupun lewat mobile banking.
Baca SelengkapnyaMantan karyawan ini melihat Apple terlalu membosankan jika setiap peluncuran iPhone baru tidak ada perubahan signifikan.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaKampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Baca Selengkapnya