Apple lirik Indonesia jadi pusat riset

Merdeka.com - Apple Inc dikabarkan akan membenamkan investasinya di Indonesia. Hal itu pun dibenarkan juga oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. Hanya saja, kata Dia, Apple belum menjelaskan detail seperti apa investasi yang akan dilakukan di Indonesia. Namun, arahnya untuk pusat riset.

"Mereka itu mengusulkan seperti itu dengan model seperti yang ada di Brazil. Mereka mau adopsi ke Indonesia. Detailnya, lihat aja nanti," katanya ketika ditemui di acara hari jadi XL di Jakarta, Jumat (16/10).

Dalam pertemuan bersama perusahaan asal California tersebut, dia menjelaskan juga soal aturan Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) 30 persen untuk smartphone 4G yang bakal diterapkan tahun 2017 mendatang kepada mereka.

"Bahas soal aturan TKDN ke depan juga. Karena kan 30 persen itu seperti apa mereka belum tahu, soalnya belum dibicarakan secara detail. Hal itu karena pihak Kementerian Perindustrian sedang menyiapkan aturan detail tentang 30 persen, tapi arahnya adalah dibagi software development yang isinya Research and Development (R&D), kemudian desain dan lainnya. Lalu manufaktur. Nah, manufaktur dibagi jadi dua, ada manufaktur yang fokus di software dan hardware. Nah, nanti 30 persennya diatur antara itu semua. Detailnya di Kementerian Perindustrian," jelasnya.

Di lain kesempatan, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan, jika perusahaan global yang ingin investasi di Indonesia selalu mencari lokasi termurah atau istilahnya lowest cost of goods sold. Sebagai contoh, perusahaan seluler lainnya, Samsung yang menerapkan lowest cost of goods sold.

"Strategi mereka pabriknya hanya di tempat tertentu. Kalau di dunia ini ada namanya value change global brand biasanya melihat the lowest cost of good sold," katanya.