Apple pernah 'retas' puluhan iPhone untuk pemerintah Amerika
Merdeka.com - Beberapa hari ini, kisruh tuntutan pengadilan federal Amerika pada Apple untuk membantu FBI meretas iPhone tersangka teroris Syed Farook makin memanas. Terutama sejak bos Apple, Tim Cook, menolak mentah-mentah permintaan pengadilan itu.
Namun, tidak banyak yang tahu bila sejak 2008, Apple telah membantu pemerintah mengakses data puluhan iPhone untuk kepentingan penyidikan. Total, Apple pernah 'meretas' 70 iPhone setelah muncul permintaan dari pemerintah. Lalu, mengapa kali ini Apple menolak?
Ternyata sebelumnya, Apple hanya perlu mengambil data yang tidak terenkripsi (terkunci oleh kode khusus) dari iPhone mengingat kasus-kasusnya juga ringan, misalnya kasus perdagangan narkoba.
-
Bagaimana iPhone 15 Pro lebih ringan? iPhone 15 Pro dan Pro Max menggunakan material titanium grade 5, mengurangi bobotnya. Berat iPhone 15 Pro 187 gram, Pro Max 221 gram. Dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 14 Pro (206 gram) dan Pro Max (240 gram), kedua model ini lebih ringan.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Iphone palsu apa yang disita polisi? Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 800 perangkat palsu, mulai dari AirPods hingga berbagai aksesoris iPhone lainnya, ditemukan di area bisnis setempat.
-
Siapa yang memanfaatkan IMEI IPhone ilegal? Celah ini yang kemudian dimanfaatkan pedagang culas.
-
Bagaimana cara Kemenperin menindak iPhone 16 ilegal? Kemenperin juga menyatakan akan memproses secara hukum pihak-pihak yang mengiklankan seri iPhone 16 di online marketplace, yang diduga telah melanggar pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran.
"Untuk iPhone-iPhone tadi, Apple mempunyai kemampuan teknis untuk mengambil beberapa kategori data yang tidak terenkripsi dari password yang ada di perangkat iOS," ujar perwakilan Apple di pengadilan, Daily Mail (17/02).
Di sisi lain, untuk kasus Syed Farook jauh lebih ekstrim. Selain yang dilakukan Farook adalah aksi terorisme yang menewaskan 14 orang, permintaan FBI adalah Apple mau membantu mereka meretas total sistem enkripsi di iPhone 5c milik Farook.
Tentu, meretas total sistem keamanan satu iPhone saja bisa merusak citra Apple yang dikenal melahirkan perangkat dengan sistem keamanan tinggi. Terlebih, Apple juga khawatir alat untuk meretas si iPhone itu nantinya akan digunakan di masa depan. Hal yang pastinya membahayakan jutaan pengguna iPhone di berbagai penjuru dunia.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaEks Mendag bongkar biaya produksi satu unit iPhone yang ternyata sangat murah.
Baca SelengkapnyaTim Cook pernah berjanji untuk membangun pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus tersebut berawal adanya aduan dari Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Eletronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kerap kali melakukan kebijakan serampangan.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaApple masih belum memenuhi persyaratan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk iPhone 16 series.
Baca Selengkapnya