Apple sebut Penjualan iPhone Merosot 15 Persen
Merdeka.com - Kuartal I 2019, Apple mengumumkan menutup dengan pendapatan sebesar USD 84,3 miliar. Angka ini turun 5 persen dibandingkan tahun lalu di kuartal yang sama. Namun secara total, pendapatan dari penjualan iPhone mengalami penurunan 15 persen dibandingkan satu tahun lalu.
Dikutip dari keterangan resmi Apple via Liputan6.com, Rabu (30/1), penjualan internasional menyumbang 62 persen dari total kuartal I 2019. Sementara itu, pendapatan dari semua produk dan layanannya tumbuh 19 persen. Pertumbuhan pendapatan dari berbagai lini produk mencakup Mac, wearable, Home, aksesoris, dan iPad.
Sedangkan, pendapatan dari Services (layanan) mencapai titik tertinggi sebesar US$ 10,9 miliar, naik 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Siapa yang membuat berita Apple stop produksi? Dilansir dari 9to5mac, Rabu (11/12), berikut daftar produk Apple yang telah berhenti produksi:
-
Kenapa Apple I jadi mahal? Mengutip TurboFuture & AFP, Rabu (17/7), hanya sekitar 200 unit yang pernah dibuat, menjadikannya komputer Apple paling langka dan paling berharga yang pernah ada.
-
Kenapa Apple menghentikan produksi iPhone 15 Pro? Apple menghentikan produksi iPhone 15 Pro setelah peluncuran iPhone 16 Pro, tetapi iPhone 15 Pro tetap saja menarik karena mendukung Apple Intelligence.
"Meskipun kecewa karena tidak sesuai dengan panduan pendapatan kami, kami mengelola Apple untuk jangka panjang. Hasil kuartal ini menunjukkan bahwa kekuatan mendasar dari bisnis kami berjalan dalam dan luas," ungkap CEO Apple, Tim Cook.
Cook pun menyebut Apple memiliki loyalitas pelanggan yang hebat. "Basis perangkat aktif kami mencapai angka tertinggi sebanyak 1,4 miliar pada kuartal pertama, tumbuh di setiap segmen geografis kami," jelasnya.
"Ini adalah bukti kepuasan dan loyalitas konsumen kami, serta mendorong bisnis layanan kami ke rekor baru berkat ekosistem kami yang besar dan berkembang pesat,” jelasnya.
Selain menyampaikan hasil finansial perusahaan pada kuartal I, Apple juga menyampaikan prediksi untuk kuartal II tahun fiskal 2019. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu memperkirakan pendapatannya pada kuartal II akan berkisar antara USD 55 miliar dan USD 59 miliar.
Margin kotor perusahaan berkisar antara 32 persen dan 38 persen. Biaya operasional sekira USD 8,5 miliar hingga USD 8,6 miliar. Kemudian ada pendapatan atau biaya lain sebesar USD 300 juta.
Adapun Apple memulai periode kuartal I pada Oktober - Desember setiap tahun. Maka periode kuartal II 2019 adalah Januari - Maret.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut model yang disebutkan analis penjualan pre-order menurun dibandingkan seri yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenjualan iPhone 16 menurun 12,7% pada akhir pekan pertama. Apple harapkan peningkatan penjualan setelah peluncuran Apple Intelligence.
Baca SelengkapnyaDiskon besar-besaran ini dilakukan Apple untuk menggairahkan kembali penjualan iPhone 15 Pro di China.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaBeberapa pengguna iPhone harus gigit jari lantaran, iOS 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat, ternyata tak hadir dalam semua perangkat iPhone.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca SelengkapnyaTawaran diskon besar-besaran produk iPhone 16 serie ini karena raksasa teknologi AS itu menghadapi persaingan yang ketat.
Baca Selengkapnya