Apple Tak Sengaja Izinkan Malware Masuk ke Mac
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Apple dilaporkan tak sengaja mengizinkan beberapa malware diinstal di Mac.
Meski demikian, masih belum jelas bagaimana perangkat lunak berbahaya ini bisa mendapat persetujuan dari Apple.
Untuk diketahui, Apple mewajibkan semua aplikasi Mac untuk diperiksa sebelum berjalan di sistem operasi macOS Catalina. Prosesnya disebut notarization.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Bagaimana Malware masuk ke sistem Indodax? Engineer tersebut menggunakan laptop kantor untuk mengerjakan pekerjaan sampingannya itu, kemudian ia mengunduh file yang ternyata telah disusupi Malware yang didesain khusus untuk menyerang keamanan server Indodax.
-
Aplikasi malware apa yang mencuri data pengguna? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu Apple Intelligence? Apple berencana untuk memperkenalkan Apple Intelligence di hampir setiap perangkat dengan layar pada 2026.
Jika pengguna mencoba memasang perangkat lunak yang tidak disahkan di komputernya, mereka mendapatkan peringatan dan hanya diberi dua opsi untuk aplikasi yang melanggar: "Pindahkan ke Sampah/Trash" atau "Batal".
Mengutip laman Cult of Mac via Tekno Liputan6.com, peneliti keamanan Patrick Wardle dari Jamf melaporkan bahwa pengguna menemukan malware di Mac yang disahkan oleh Apple.
Pengguna tidak sengaja mengunjungi homebrew.sh saat mereka bermaksud membuka brew.sh. Di situs palsu, mereka menerima peringatan fiktif bahwa Adobe Flash di komputernya sudah usang. Ini adalah cara yang sangat umum untuk memasang perangkat lunak jahat.
Biasanya, persyaratan Apple yang menandakan perangkat lunak telah disahkan akan mencegah malware jahat diinstal. Namun, kali ini tidak sama sekali.
Ini Bahayanya!
Dalam pengujiannya, Wardle menemukan bahwa adware dari situs palsu tersebut telah disahkan Apple. Pengujian lebih lanjut menemukan bahwa ini adalah versi OSX.Shlayer, malware Trojan yang sangat umum pada Mac.
Bahayanya, itu menginstal adware Bundlore tanpa pengguna menyadarinya. Sebelumnya, Bundlore digunakan untuk membombardir pengguna dengan iklan pop-up, melacak pengguna di internet, dan masih banyak lagi.
Wardle melaporkan apa yang dia temukan, dan Apple langsung mencabut izin malware tersebut.
Sayangnya, peneliti keamanan melaporkan bahwa homebrew.sh masih menyerang pengguna, di mana ada jenis malware yang sedikit berbeda juga disahkan Apple.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca SelengkapnyaKemudahan transaksi digital tidak lepas dari ancaman serangan siber. Pengguna produk Apple juga tidak lepas dari ancaman ini.
Baca SelengkapnyaYouTuber Basically Homeless, Nicholas Zetta, menantang mitos MacBook tidak bisa kena virus dengan sengaja mengunduh 141 virus. Hasilnya?
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaPara penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Baca SelengkapnyaApple akhirnya memperbaiki kerentanan yang ada di fitur VoiceOver pada iOS 18.
Baca SelengkapnyaMudah bagi hacker meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini telah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Eropa pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaIni terkait tentang permintaan Apple untuk mendapatkan tax holiday selama 50 tahun sebagai syarat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca Selengkapnya