Apple terbukti melakukan kecurangan dalam penjualan ebook
Merdeka.com - Dalam sebuah masa pra persidangan kasus permainan harga ebook yang melibatkan Apple, seorang hakim federal menemukan sebuah bukti yang mampu menjerat Apple. Dengan bukti ini, Apple dan beberapa perusahaan yang terlibat dikatakan bisa dijerat.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (23/5), pernyataan ini dikeluarkan sendiri oleh hakim Denise Cote yang rencananya akan melakukan persidangan terhadap kasus ini pada 3 Juni mendatang. Sebelum persidangan ini dilakukan, kemarin (22/5), dirinya pun berkesempatan menyampaikan sebuah temuan baru yang didapatkannya.
Dirinya yakin bahwa Apple dan beberapa penerbit memang terlibat dalam kasus yang dinilai mencederai prinsip kompetisi ekonomi yang sehat di negara liberal ini. Dikatakannya, Apple dan beberapa penerbit memang sengaja mempermainkan harga ebook demi memenuhi tujuan pribadi.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menulis kalimat tersebut? Kalimat itu diyakini ditulis seorang peziarah di Beit She’arim yang memohon pelimpahan berkah dan kebahagiaan bagi para peziarah yang telah mencapai situs pemakaman.
-
Siapa yang mengklarifikasi foto apel ungu? Akun Facebook tersebut kemudian mengklarifikasi dan menyebut bahwa foto apel berwarna ungu yang diklaim berasal dari Kanada merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
-
Buah apa yang dipetik Aila? Usai panen melon di Green House Masjid Agung Surabaya, kini Aila dan Gubernur Jatim panen jeruk di agrowisata Kota Batu
"Saya percaya bahwa pemerintah akan mampu menunjukkan bukti bahwa Apple memang secara sadar melakukan konspirasi untuk menaikkan harga ebook, bukti ini, termasuk surat perjanjian yang ditemukan, akan menjadi saksi otentik," sebut Cote.
Menanggapi hal ini, pihak Apple pun menyatakan ketidaksetujuannya. "Kami sangat menentang keputusan pra persidangan terhadap kasus ini," kata Orin Snyder, kuasa hukum Apple.
Sebelumnya, Apple dan beberapa penerbit memang dicurigai melakukan praktik kecurangan untuk mempermainkan harga ebook di pasar Amerika Serikat. Bekerja sama dengan Penguin Group, HarperCollins Publishers Inc, Simon & Schuster Inc, Hachette Book Group Inc dan MacMillan, mereka membuat Amazon yang telah lama berkecimpung di pasar ini agar tak lagi mampu bersaing. (mdk/nvl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si kembar Rihana dan Rihani segera diadili dalam perkara dugaan penipuan bermodus penjualan produk Apple. Keduanya telah diserahkan ke penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKorban desak si Kembar Rihana-Rihani kembalikan duit.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihana-Rihani menjalani bisnis menggunakan skema ponzi. Mereka awalnya memposting produk-produk apple di media sosial seperti instagram
Baca SelengkapnyaKepolisian akan menggadeng pelbagai lembaga di antaranya PPATK untuk menelusuri adanya tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mendalami isi dari buku rekening guna mengetahui aliran uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaSi kembar Rihani Rihani diduga menggunakan skema Ponzi berkedok investasi bodong dalam aksi penipuannya.
Baca SelengkapnyaPerintah ini dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan pertikaian panjang yang berlangsung 8 delapan tahun.
Baca SelengkapnyaPersoalan ini telah dilakukan penyelidikan oleh Komisi Eropa pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaRihani, terdakwa penipuan dengan modus pre-order Iphone, menangis tersedu saat membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Kota Tangerang, Senin (27/11).
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang diduga berkaitan dengan hasil kejahatan saudara kembar berkedok pre order iPhone tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata ada salah satu penumpang yang juga mengalami hal serupa dengan Dino
Baca SelengkapnyaApple baru saja mengeluarkan Rapid Security Response. Artinya pengguna harus update software.
Baca Selengkapnya