AR Group, anak bangsa yang berkancah di teknologi AR dunia
Merdeka.com - Berlokasikan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), AR Group mendeklarasikan sebagai sebuah kelompok perusahaan global terdepan di bidang teknologi Augmented Reality. Dalam kesempatan ini, AR Group memperkenalkan 3 unit perusahaannya yaitu AR&Co, DÄV dan MindStores yang masing-masing memberikan solusi inovatif yang berbeda dengan teknologi Augmented Reality.
Bertambahnya portofolio teknologi AR Group semakin memantapkan posisi kelompok perusahaan asal Indonesia ini sebagai pemain besar dunia dalam sektor ini. Diharapkan hal ini dapat membantu percepatan pertumbuhan industri IT dan juga ekonomi kreatif berbasis teknologi di Indonesia.
Berasal dari Indonesia, AR Group telah memimpin perkembangan Augmented Reality hingga ke mancanegara dan merupakan bagian dari WIR Group. Sejak berdirinya pada tahun 2009, AR Group telah meraih berbagai prestasi dan pengakuan mendunia antara lain Pemenang 'Best AR Campaign' 2015 dan 2016 di Silicon Valley - Amerika Serikat. Hingga saat ini AR Group telah menangani lebih dari 500 proyek yang tersebar di lebih dari 20 negara yang mayoritas adalah negara-negara Eropa dan Asia Tenggara. Meningkatnya permintaan dunia terhadap keahlian dalam Augmented Reality menuntut AR Group untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara seperti Amerika Serikat (di Silicon Valley dan New York), Malta, Spanyol (Barcelona), dan Singapura.
-
Apa bisnis utama dari konglomerat teknologi? Merujuk data terkini Forbes, ada tiga konglomerat baru yang datang dari bisnis sektor teknologi. Mereka adalah Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia. Ketiganya merupakan orang Indonesia. Mereka merupakan pendiri dari PT DCI Indonesia Tbk (DCCI). Sebuah operator pusat data terbesar di Indonesia saat ini.
-
Siapa yang memanfaatkan fitur AR di Google Maps? Hal ini akan membantu para pengguna jika suatu ketika merasa bingung untuk berjalan di area batu, sehingga fitur ini akan memunculkan foto seperti restoran, ATM, stasiun, atau bangunan yang bertenaga AR.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Apa yang dilakukan teknologi AI? Mengutip DailyMail, Jumat (6/9), dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti Facebook, Google, dan Amazon mungkin menggunakan teknologi ini untuk menargetkan iklan kepada konsumen. Menurut presentasi yang bocor ini, perangkat lunak tersebut mampu menangkap data niat konsumen secara real-time dan mencocokkannya dengan data perilaku untuk membuat iklan yang lebih relevan.
-
Apa itu inovasi? Inovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
-
Mengapa banyak perusahaan mematenkan AI Generative? 'Peningkatan tajam dalam aktivitas paten mencerminkan kemajuan teknologi terkini dan potensi dalam GenAI,' kata laporan itu.
Berikut beberapa penghargaan yang telah diraih oleh AR Group baik secara Nasional dan Internasional: AR Best Campaign at the Augmented World Expo’s Annual Auggie Awards Silicon Valley (AS) 2015 and 2016, Top 25 Indonesia Most Creative Companies 2016 oleh SWA Magazine (Indonesia) Winner at The Smarties APAC (ASIA PACIFIC) 2015, Listed as Innovation 40 companies by The New Economy, London, (UK) awarded at the London Stock Exchange 2014,Augmented Reality Champion Category by AR Summit London (UK) 2013, The Most Innovative Application by Gadget Award 2013, Jakarta (Indonesia), Best Use of Technology Category at the Marketing Events Award (Singapore) 2013, Asia’s Best Entertainment Channel by 3rd CMO Asia Award (Singapore), The Most Innovative game by Indonesia Game Show 2012 (Indonesia), Asia’s Best Study Case by TechinAsia (Singapore) 2010.
Inovasi teknologi kreatif yang diciptakan oleh AR Group terdiri dari berbagai teknologi dengan aplikasi komersial yang siap digunakan dalam keseharian konsumen. Solusi yang diciptakan berfungsi untuk menjadi penghubung kebutuhan antara brand dengan konsumen yang dalam pengalaman AR Group bersifat mutualisme. Hal ini berbeda dengan perusahaan teknologi lainnya yang kerap memberikan konsep teknologi tanpa implementasi riil.
AR Group dimulai di tahun 2009 dengan unit pertamanya yaitu AR&Co dan sejak itu telah menjadi perusahaan Augmented Reality ternama di dunia. Bahkan di tahun 2016 ini, AR&Co sukses menciptakan aplikasi Augmented Reality khusus Star Trek, berkenaan dengan peringatan 50 tahun kisah fiksi ilmiah Star Trek. "Kami bangga dapat bekerjasama dengan satu dari tiga perusahaan Augmented Reality terbaik di dunia yang berasal dari Indonesia dalam proyek Star Trek 50th Anniversary pin ini. Aplikasi Star Trek ini sangat keren dan sungguh menakjubkan bagi para fans dan juga masyarakat umum" menurut Dan Madsen dari produsen memoribilia FanSets, yang juga adalah pendiri fans club resmi Star Trek. Aplikasi Star Trek ini juga mendapat respon yang sangat positif di konferensi Star Trek bulan Agustus lalu di Las Vegas, AS dan juga di acara New York Comic Con awal Oktober ini.
Di tahun 2015 AR Group meluncurkan unit keduanya yaitu DÄV (Digital Avatar) ini dan di tahun 2016 MindStores sebagai unit ketiga diluncurkan untuk memberikan solusi baru di bidang pemasaran. DÄV merupakan perusahaan media berbasis teknologi Augmented Reality yang interaktif dan memungkinkan konsumen untuk 'berinteraksi' dengan berbagai produk di ribuan gerai retail; sementara produsen dan brand dapat mengumpulkan data konsumen tersebut. Sementara itu MindStores merupakan hasil penggabungan teknologi Augmented Reality dan Virtual Reality untuk menciptakan suatu toko virtual. Produk pertama MindStores yang saat ini telah ada di pasaran adalah 'AlfaMind', bekerjasama dengan Alfamart Group, yang memudahkan siapa saja, terutama para Ibu rumah tangga, untuk memiliki toko waralaba ternama berformat virtual tanpa investasi ratusan juta Rupiah dalam properti, modal kerja, dan pengeluaran terkait lainnya.
Dengan 3 (tiga) unit yang memiliki keunikan masing-masing AR Group kedepannya akan menaungi berbagai unit berbasis teknologi lainnya. Di kesempatan ini pula, AR Group mencanangkan riset dan pengembangan untuk perangkat Augmented Reality yang erat kaitannya dengan retina. Daniel Surya, CEO AR Group mengatakan "Masih banyak ruang lingkup implementasi Augmented Reality yang belum dijamah, oleh karena itu kami terus melakukan eksplorasi bagaimana teknologi ini bisa dikembangkan dan membantu meningkatkan kualitas hidup manusia dalam berbagai sektor industri seperti medis, edukasi dan lain-lain. Kami yakin bahwa Augmented Reality akan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan keseharian kita di masa mendatang".
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perfect Corp muncul sebagai pionir dalam memberikan solusi bisnis berbasis SaaS yang mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) realitas tertambah (AR).
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaErajaya Active Lifestyle banyak menggandeng brand-brand ternama seperti Apple, Garmin, Samsung, GoPro, Urban Republic, ASICS dan masih banyak lagi lainnya.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk Yune Marketatmo dan Chairman PT Arsari Sentra Data Hashim Djojohadikusumo.
Baca SelengkapnyaAda Peran Anak Muda Indonesia di Balik Canggihnya Teknologi Air Minum Jerman
Baca Selengkapnya