Cara Antisipasi Malware yang Menyamar jadi WhatsApp Android
Merdeka.com - CSebuah malware terbaru bernama Agent Smith baru-baru ini dilaporkan menyerang banyak perangkat Android. Tak tanggung, disebut malware ini telah menyerang 25 juta perangkat.
Malware ini diketahui menggantikan aplikasi yang dipasang perangkat Android dengan versi berbahaya berisi iklan.
Perusahaan keamanan Israel Check Point yang menemukan malware ini menyebut Agent Smith mengeksploitasi beragam kelemahan di Android.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Bagaimana cara mengenali WhatsApp disadap? Mengenali tanda-tanda bahwa akun WhatsApp Anda mungkin disadap sangat penting untuk menjaga privasi digital. Meskipun sulit untuk mendeteksi, terdapat beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda mengetahui apakah akun Anda sedang diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa saja ciri-ciri WhatsApp disadap? Salah satu tanda yang paling jelas bahwa WhatsApp Anda mungkin disadap adalah munculnya aktivitas yang tidak Anda lakukan. Anda mungkin menemukan pesan-pesan yang tidak pernah Anda kirim dalam daftar percakapan, atau melihat status pesan yang sudah terbaca meskipun Anda belum membukanya. Lebih mengkhawatirkan, jika Anda mulai menerima kode verifikasi WhatsApp yang tidak Anda minta, ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang berusaha mengambil alih akun Anda. Juga, jika tiba-tiba ada percakapan dengan nomor-nomor yang tidak dikenal dalam daftar chat Anda, ini bisa menjadi sinyal bahwa akun Anda sedang digunakan oleh orang lain.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
Setelah itu, malware ini menggantikan aplikasi yang terpasang di perangkat pengguna tanpa diketahui. Lantas, bagaimana cara mencegah menjadi korban malware Agent Smith?
Dikutip dari blog resmi Check Point via Tekno Liputan6.com, salah satu cara agar tidak menjadi korban malware ini adalah dengan mengunduh aplikasi dari toko resmi atau terpercaya.
Alasannya, malware Agent Smith kebanyakan berasal dari unduhan di toko aplikasi pihak ketiga bernama 9Apps. Perlu diketahui, toko semacam itu kerap tidak memiliki fitur keamanan untuk memblokir aplikasi dengan adware.
Sementara untuk perangkat Android yang sudah terinfeksi malware Agent Smith atau pengguna yang ingin mengetahui apakah perangkatnya menjadi korban malware ini, dapat mencoba cara berikut.
- Buka Menu Settings
- Klik Apps atau Application Manager
- Cari aplikasi yang mencurigakan dan hapus
Untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi sudah terkena malware Agent Smith, pengguna perlu membukanya terlebih dulu dan mencari kejanggalannya.
Contohnya jika pengguna memiliki WhatsApp yang menampilkan iklan, dapat dipastikan aplikasi itu berbahaya dan perlu dihapus.
Ada pula beberapa aplikasi yang dapat langsung dihapus saat menemukkanya, seperti Google Updater, Google Installer for U, Google Powers dan Google Installer.
Sekadar informasi, Mengutip laman Forbes, kebanyakan korban malware Agent Smith berada di India. Setidaknya ada 15 juta perangkat Android yang terinfeksi. Sementara di AS, ada lebih dari 300 ribu Android terinfeksi, serta 137 ribu perangkat Android terdampak di Inggris.
Selain itu, malware ini menyebar melalui toko aplikasi pihak ketiga 9apps.com yang dimiliki oleh Alibaba. Biasanya serangan dari aplikasi non-Google Play menyasar pada pengguna Android yang ada di negara berkembang.
Hal ini membuat Agent Smith resmi jadi salah satu serangan malware terburuk dalam sejarah Android.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPenipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaMengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan dengan modus tersebut.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaBerikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca Selengkapnya