Arkeolog klaim temukan makam ilmuwan legendaris Aristoteles
Merdeka.com - Aristoteles dikenal sebagai filsuf dan ilmuwan paling terkenal asal Yunani, terlebih dia adalah guru dari Alexander Agung. Namun kisah hebat Aristoteles berhenti di tahun 322 sebelum masehi, saat dia meninggal secara misterius. Nah, 2338 tahun setelahnya atau tahun ini, arkeolog Yunani mengklaim telah menemukan makam Aristoteles.
Dilansir oleh Daily Mail (26/05), arkeolog yakin telah menemukan makam Aristoteles di situs kuno Stagira di kota Macedona Tengah, sekitar wilayah pantai timur Yunani. Penggalian di situs Stagira adalah bagian dalam proyek penelitian 20 tahun.
Salah satu arkeolog, Kostas Sismanidis, menyatakan bila banyak tanda yang membuat yakin bila makam itu adalah milik Aristoteles. Beberapa diantaranya adalah lokasi dan tahun dibuatnya makam.
-
Apa bentuk makam yang ditemukan? Secara keseluruhan, belasan makam berbentuk kerucut terpotong telah tercatat, hal ini ditentukan oleh bentuk kerucut terbalik yang terpotong pada suatu titik, sehingga dikenal sebagai makam botol atau lonceng.
-
Dimana makam ini ditemukan? Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Dimana makam tersebut ditemukan? Mastaba ini ditemukan di antara Abusir dan Saqqara, di wilayah piramida selatan Kairo, yang telah menjadi pusat penelitian arkeologi yang menarik bagi para ilmuwan dan sejarawan.
-
Dimana makam itu ditemukan? Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.
Makam tersebut berbentuk kubah setengah lingkaran setinggi 10 meter dengan lantai batu marmer. Lantai utama dihiasi oleh tiang-tiang dengan arsitektur khas Bizantium atau era Romawi kuno.
Dari penelitian, makam itu berumur antara 323-32 tahun sebelum masehi. Di bagian luar makam terdapat altar khusus dan lantai berbentuk persegi, diperkirakan tempat memanjatkan doa bagi Arkeolog.
Aristoteles yang lahir di Stagira tahun 384 sebelum masehi meninggal di Chalcis, Evia, sekitar tahun 322 sebelum masehi. Awalnya Aristoteles diduga dikubur di Chalcis, namun kemudian arkeolog yakni bila abu filsuf legendaris itu dipindahkan ke makam di Stagira yang baru saja ditemukan arkeolog.
"Aku tidak memiliki bukti pasti, namun semua indikasi membuatku hampir yakni 100 persen bila itu makam Aristoteles," ujar Sismanidis.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuil ini dibangun untuk memperingati kemenangan Romawi dalam Pertempuran Actium.
Baca SelengkapnyaPetunjuk baru ditemukan setelah melakukan pencarian sejak 2005.
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan di kota kuno yang terkenal karena tambang marmernya.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaTerowongan ini ditemukan saat arkeolog mencari makam Cleopatra.
Baca SelengkapnyaKarya seni zaman kuno ini ditemukan saat proses pengerjaan proyek renovasi alun-alun kota.
Baca SelengkapnyaPlato merupakan seorang filsuf Yunani paling berpengaruh dalam bidang politik. Plato diketahui meninggal di rentang tahun 348 SM.
Baca SelengkapnyaMirip Piramida, Bangunan 2.300 Dikira Tempat Ibadah Umat Islam, Ternyata Bukan
Baca SelengkapnyaPlato adalah filsuf Yunani termasyur yang dikenal dengan konsep negara ideal. Plato diketahui meninggal sekitar tahun 348 SM.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Tempat Wisata Turki Dulunya Makam Orang Penting Zaman Romawi
Baca SelengkapnyaPara arkeolog yang melakukan penggalian terpukau dengan temuan sarkofagus atau peti mati kuno ini.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog bersepakat menggunakan AI untuk mengurai gulungan kuno yang diduga petunjuk makam Plato.
Baca Selengkapnya