AS punya senjata mematikan tanpa suara dan bentuk
Merdeka.com - Marinir Amerika Serikat ternyata punya senjata mematikan tanpa suara dan bentuk yang sudah dipersiapkanya. Senjata ini adalah sinar laser yang mampu membakar benda apapun yang disorotnya.
Seperti yang dilansir oleh CBS News (8/4), senjata ini pertama kali diketahui ketika Pentagon mengonfirmasi keberadaannya. "Senjata ini akan menjadi senjata pertama yang memanfaatkan energi sebagai pelurunya," tegas R.A. Matthew Klunder, kepala penelitian AL AS.
Klunder menyatakan bahwa senjata ini akan sangat berguna bagi kapal-kapal perang angkatan laut Amerika Serikat. Dikatakannya, penerapan senjata ini bisa untuk menghancurkan kapal maupun pesawat musuh tanpa diketahui oleh musuh itu sendiri.
-
Dari mana sinar laser itu berasal? Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
-
Dimana laser ditembakkan dari dan ke? Laser yang ditembakkan tersebut menempuh jarak sekitar 100 kilometer (62 mil) dari orbit ke permukaan Bulan, mengenai target yang lebarnya hanya 5 sentimeter (2 inci).
-
Kenapa laser lebih efektif untuk menghancurkan drone? Laser dianggap lebih efektif daripada rudal untuk menghancurkan drone. Hal ini membuat banyak institusi melakukan riset agar kapal perang juga bisa melawan drone saat di medan perang.
-
Bagaimana cara kerja laser penghancur drone? Laser adalah seberkas cahaya, sehingga hanya merambat dalam garis lurus, terlepas dari gravitasinya. Selain itu, tindakan ini biasanya mencakup area kecil sekitar beberapa milimeter – serupa dengan intervensi bedah.
-
Bagaimana laser bekerja? Idenya adalah menembakkan laser secara berkala ke puing-puing dari arah berlawanan untuk memperlambatnya. Dengan berkurangnya kecepatan mengorbit, puing-puing tersebut akan memasuki atmosfer bumi untuk terbakar.
-
Apa yang dilakukan laser untuk wahana antariksa? Dikutip dari laman Technoscience.net, uji coba transmisi sinar laser ini membuat para peneliti terkesan seperti uji coba pertama pada transmisi video 'Taters' berdurasi 15 detik dari jarak 31 kilometer. Uji coba kedua memungkinkan komunikasi dengan Bumi dari jarak 53 juta kilometer sementara rekor terbaru transmisi ini dengan mengirim sinyal melintasi jarak 460 juta kilometer.
Hal ini bisa terjadi lantaran sinar laser yang ditembakkan melalui kapal perang ini tidak menghasilkan jejak apapun. Sehingga, musuh pun baru akan menyadari bahwa pesawat atau kapal mereka diserang ketika sudah hancur dan meledak.
Meski begitu, senjata yang mematikan ini nyatanya masih memiliki kelemahan. Laser ini tidak akan bisa digunakan untuk menyerang target berkecepatan tinggi seperti misil musuh atau jet tempur. Selain itu, kendala cuaca juga akan mengganggu pancaran dari laser ini sendiri.
Penasaran seperti apa senjata baru AS ini? Simak saja video berikut:
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Amerika Serikat (AS) disebut-sebut menjatuhkan drone di wilayah Timur Tengah dengan menggunakan senjata laser.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah reka cipta Nikola Tesla yang dianggap membahayakan kehidupan.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaChina secara tidak langsung memperingatkan Elon Musk agar satelit Starlink jangan pernah macam-macam di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaChina kini tengah mengembangkan senjata eksperimental yang bisa menggabungkan beberapa gelombang mikro menjadi sinar energi yang sangat kuat
Baca SelengkapnyaLaser dianggap lebih efektif daripada rudal untuk menghancurkan drone.
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaBukan tidak mungkin, laser di masa mendatang akan dieksplorasi untuk mengatasi masalah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAlat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaPengembangan di sektor teknologi China makin agresif. Termasuk teknologi 6G berbasis satelit.
Baca Selengkapnya