Asosiasi gabungan pemodal ventura dan startup resmi dibentuk
Merdeka.com - Para pemodal ventura dan startup baru saja mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia atau disebut dengan Amvesindo. Menurut Ketua Amvesindo yang terpilih, Jefri R. Sirait, mengatakan, pembentukan asosiasi baru ini bertujuan membantu para startup untuk lebih berkembang. Selain itu juga sebagai wadah aspirasi komunitas yang nantinya bisa disampaikan ke pemerintah.
"Kami sepakat untuk terjun membuat ekosistem ini lebih baik. Kami punya member yang lebih lengkap. Perencanaan pendirian Amvesindo ini, sebenarnya sudah lama dibicarakan. Karena cocok dengan visi dan misinya, kami berkumpul semua. Dengan adanya asosiasi ini, kami punya kapasitas lebih banyak dan kemampuan cari investor dari luar juga. Ini yang menarik pula. Sehingga kami mendirikan Amvesindo," terang Jefri saat acara konferensi pers di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta, Jumat (13/05).
Dikatakannya, saat ini ada 70 pelaku usaha yang ikut bergabung di asosiasi baru ini. 70 pelaku usaha itu, di antaranya 23 adalah pemodal ventura dan sekitar 30 perusahaan rintisan berbasis teknologi. Berdasarkan pengamatan Merdeka.com, terlihat beberapa orang yang tak asing lagi di dunia pemodal ventura yang ikut hadir. Seperti misalnya, Donald Wihardja (Convergence Ventures), Edward Ismawan Chamdani (Ideosource), dan dari East Ventures. Sedangkan dari sisi startup yang terbilang ‘seleb’, tak nampak dalam acara deklarasi tersebut.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
-
Siapa yang Menko Airlangga ajak diskusi tentang startup? Menko Airlangga juga berkesempatan mendengarkan dan berdiskusi dengan para pendiri start-up yang dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko Perekonomian Rizal Edwin.
Terlepas dari itu, pihaknya mengakui telah mendapatkan restu dari OJK untuk mendirikan asosiasi ini. Terbukti, Deputy Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dumoly Pardede, sempat hadir dalam musyawarah pembentukan pengurus Amvesindo.
"Jadi tadi kita meminta OJK untuk memberikan arahan juga. Sebetulnya, modal ventura itu sudah diatur bahwa sebagai pengawas adalah OJK. Kemudian OJK juga telah memiliki program yang mengatur startup terutama di bidang teknologi," ujar Jefri yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura.
Meski begitu, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail program-program apa saja yang akan dilakukan di tahun pertama pasca pembentukan asosiasi. Mereka beralasan akan mengadakan pertemuan lebih dahulu untuk membahas rencana program Amvesindo.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Antler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.
Baca SelengkapnyaRoadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaFSIA yang mengangkat tema Fast Forward to Future Food
Baca SelengkapnyaNantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura
Baca SelengkapnyaJumlah pendaftar Pertamuda Seed and Scale 2024 mencapai 3.245 pendaftar, meningkat dibanding tahun lalu berjumlah 2.719 pendaftar.
Baca SelengkapnyaPembiayaan ini mengkombinasikan prinsip kredit bank konvensional dan investasi modal ventura untuk menarget startup teknologi Indonesia.
Baca SelengkapnyaVinVentures berpotensi membawa perubahan signifikan dalam ekosistem startup teknologi di Vietnam dan kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaProgram HUB.ID di tahun ini fokus pada 5 sektor industri.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaKerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara
Baca SelengkapnyaTelkomsel Ventures komitmen untuk berinvestasi di tiga jenis startup ini.
Baca Selengkapnya