Asteroid raksasa ini semburkan air ke ruang angkasa
Merdeka.com - Sekelompok peneliti dari ESA European Space Astronomy Center, di Spanyol, telah mendeteksi sebuah asteroid raksasa yang mengorbit dengan menyemburkan uap air ke ruang angkasa.
Temuan ini sangat penting untuk penelitian lebih lanjut tentang berbagai kondisi di mana air dapat muncul dan bertahan dalam berbagai bentuk di seluruh alam semesta.
Asteroid bernama Ceres ini sendiri memiliki ukuran yang besar. Berdasarkan lansiran Softpedia (25/1), diperkirakan asteroid ini memiliki diameter sekitar 950 kilometer. Selain itu, Ceres miliki bentuk bulat seperti planet-planet yang ada di tata surya. Jika dibandingkan, maka bentuk asteorid ini hampir menyerupai Planet Pluto.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Apa yang diungkap oleh para astronom tentang Bumi? Ahli astronomi mengungkap kondisi planet Bumi dalam 8 miliar tahun ke depan dengan meneliti planet KMT-2020-BLG-0414, yang terletak sekitar 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
-
Mengapa Bumi disebut 'Bumi'? Kata ini mengacu pada 'tanah' atau tempat kita berpijak. Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Dimana air di Bumi? Ternyata, persediaan air di Bumi tersebar di berbagai tempat.
-
Air apa yang ditemukan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Di mana asteroid berada saat berada dekat Bumi? 'Catatan penting di sini adalah para ilmuwan planet dapat mendefinisikan asteroid yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi sebagai pendekatan jarak dekat,'
Menurut perkiraan beberapa peneliti, Ceres mungkin memiliki interior berlapis yang terdiri dari lapisan inti, mantel, dan kerak. Kemungkinan air ini berasal dari lapisan mantel luar yang dapat mengganti lapisan kerak yang terdiri dari lapisan es.
"Ini adalah pertama kalinya air berhasil terdeteksi di sebuah sabuk asteroid, hal ini juga menjadi bukti bahwa Ceres memiliki permukaan es," kata salah satu peneliti, Michael ESAC Kuppers.
Berdasarkan lansiran tersebut, tim peneliti yang dibantu dengan teknologi dari European Space Agency's Herschel Space Observatory untuk proses pengamatan Ceres ini juga mampu menemukan jika Ceres mengorbit dengan menyemburkan uap air ke ruang angkasa.
"Kami memperkirakan ada sekitar 6 kg uap air yang diproduksi per detik, jumlah tersebut hanya membutuhkan sebagian kecil dari kandungan es yang menutupi permukaan Ceres," tambah peneliti utama dari Herschel asteroid dan komet Program observasi MACH - 11, Laurence O'Rourke.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaSatelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPada 28 Agustus 1789, seorang astronom Inggris yang terkenal, William Herschel, melakukan penemuan yang bersejarah dengan menemukan Enceladus.
Baca SelengkapnyaBatu ini ditemukan di tempat terpencil di gurun Sahara, Maroko.
Baca SelengkapnyaIlmuwan temukan air di luar angkasa. Ternyata keberadaan air di luar angkasa juga disebut di dalam Al-Quran.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca SelengkapnyaAsal usulnya masih belum diketahui namun para ahli percaya hanya peristiwa langit yang paling kuat ini bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah elemen-elemen yang memengaruhi kerusakan Bumi saat asteroid jatuh.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah isi dari kandungan asteroid Bennu yang mengancam Bumi.
Baca Selengkapnya