Awan misterius setinggi 200 kilometer muncul di Mars
Merdeka.com - Sekali lagi, ilmuwan dibuat bingung tentang fenomena yang terjadi di planet Mars. Muncul secara tiba-tiba, sebuah awan misterius mengudara hingga ketinggian ratusan kilometer!
Kejadian aneh tersebut sejatinya muncul di bulan Maret 2012 silam. Namun, karena hanya ditemukan oleh ahli astronomi amatir, W. Jaeschke, hanya sedikit yang menaruh perhatian padanya.
Akan tetapi, belakangan berita tentang awan misterius tersebut mengemuka kembali. Sebab, ternyata tidak hanya satu peneliti saja yang menangkap penampakan awan misterius itu, tetapi juga peneliti dari Universitas Basque, Spanyol, di bulan April 2012.
-
Bagaimana awan ini terbentuk? Awan tersebut terbentuk saat angin menghantam penghalang curam seperti pegunungan. Angin tersebut kemudian tersapu ke atas dan memaksa uap air mengembun menjadi lapisan vertikal yang cukup untuk membentuk uap air yang mengembun menjadi awan.
-
Siapa yang memecahkan misteri formasi di Mars? NASA mengklaim telah memecahkan misteri salah satu fenomena paling aneh di Mars. Mengutip BBC, Selasa (17/9), para ilmuwan dari badan antariksa AS tersebut berhasil merekonstruksi bentuk seperti laba-laba yang terlihat di permukaan Mars.
-
Kenapa awan tidak jatuh? Karena air yang berbentuk tetesan kecil akan sulit jatuh ke permukaan bumi, dan partikelnya akan terus mengapung di udara. Itulah mengapa awan tidak bisa jatuh ke tanah.
-
Apa kejanggalan batuan Mars? Tapi dalam prosesnya, para peneliti menemukan sebuah kejanggalan. Batu-batu ini, yang seharusnya berasal dari permukaan Mars, ternyata berusia lebih muda dari yang diperkirakan.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Bagaimana awan terbentuk di hutan awan? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi.
Bahkan, setelah ditelusuri lebih lanjut, awan misterius itu pernah tertangkap kamera teleskop Hubble di tahun 1997.
Ilmuwan menyatakan bila sejatinya sangat tidak mungkin bagi sebuah awan untuk terbentuk di ketinggian 200 kilometer seperti yang muncul di Mars. Terlebih, awan tersebut terbentuk hanya dalam 10 jam dan tetap di sana hingga 11 hari!
"Batas antara atmosfer Mars dan luar angkasa sangat tipis, jadi kemunculan awan tersebut sangat mengejutkan," ujar Agustin Sanchez Lavega dari Universitas Basque, Daily Mail (16/02).
Sementara itu, menurut sebuah penelitian di Natural Geoscience, awan misterius tersebut diduga terbentuk dari air dan karbondioksida.
Tetapi, itu bukanlah satu-satunya teori yang menyatakan tentang asal usul awan misterius itu. Beberapa ilmuwan berpendapat lain dan mengungkapkan bila awan itu adalah 'aurora' atau cahaya 'kutub' dari planet Mars.
Uniknya, awan tersebut hanya muncul di batas malam dan siang yang ada di planet Mars. Semakin misterius bukan?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah ilusi optik yang buat ilmuwan merasa tertipu.
Baca SelengkapnyaIni kejanggalan yang ditemukan ilmuwan saat proses meneliti batuan Mars.
Baca SelengkapnyaFenomena awan unik berbentuk mirip UFO (Unidentified Flying Object) terjadi di Mojokerto, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tempat-tempat wisata yang direkomendasikan ilmuwan jika berkunjung ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan sejarah, banyak prediksi yang meleset menjadi pelajaran penting.
Baca SelengkapnyaViral fenomena awan berlubang di langit Kabupaten Jember, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaAwan yang terlihat seperti kapas ringan melayang di udara ternyata punya berat ribuan ton
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca SelengkapnyaSatelit NASA menangkap gambar awan berbentuk aneh di atas langit Selandia Baru.
Baca SelengkapnyaPermukaan retakan Mars pernah dipotret pada tahun 1976 tapi tidak sejelas ini.
Baca SelengkapnyaRespons Nasa soal komet besar dikhawatirkan menghantam Bumi.
Baca SelengkapnyaSebuah analisis baru menunjukkan kesamaan dengan pulau vulkanik aktif di Bumi. Hal ini menambah bukti yang berkembang tentang masa lalu Mars yang berair.
Baca Selengkapnya