Awas, 3 Juta aplikasi berbahaya siap beraksi tahun ini!
Merdeka.com - Jika Anda pengguna Android, sebaiknya mempersiapkan beberapa anti-virus yang mumpuni untuk menghadapi 'problema' tahun ini. Ada apa?
Sebab, diperkirakan sebanyak 3 juta aplikasi Android yang berbahaya dan berisiko tinggi untuk mengobrak-abrik sistem keamanan dunia maya akan lahirr bahkan sangat banyak di tahun ini.
"Itu adalah hasil dari 'smart protection network' Trend Micro selama beberapa rentang waktu," kata Direktur Penjualan Trend Micro Dhani Sulsityo, seperti yang dilansir Antara (20/1).
-
Bagaimana menghindar aplikasi penipuan? Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, terutama dari toko aplikasi pihak ketiga atau sumber yang tidak dikenal, verifikasi keasliannya dengan memeriksa nama, peringkat, dan ulasan pengembang.
-
Kenapa malware ini bisa masuk ke Android? Gara-gara taktik pengelabuan yang membuat program keamanan sulit mendeteksinya, membuat aplikasi berbahaya tersebut akhirnya diizinkan berfungsi di ekosistem Android layaknya aplikasi biasa pada umumnya.
-
Mengapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Apa yang diserang hacker? Para peneliti Kaspersky menganalisis risiko keamanan dalam game bagi para pemain muda dan menemukan bahwa lebih dari 132.000 pengguna telah menjadi target pelaku kejahatan dunia maya.
-
Bagaimana cara mengenali serangan ransomware? “Kedua, proses deteksi melibatkan penggunaan teknologi canggih untuk mengidentifikasi potensi serangan. Alat-alat seperti SIEM (Security Information and Event Management), IDS (Intrusion Detection System), Firewall, dan DAM (Database Activity Monitoring) digunakan untuk memonitor dan menganalisis aktivitas jaringan secara real-time. Deteksi dini sangat penting untuk mengurangi dampak dari insiden keamanan,“ ungkap dia.
Trend Micro merupakan perusahaan perangkat lunak keamanan Internet yang mulai beroperasi sejak 1988.
Jaringan perlindungan canggih (smart protection network) dari Trend Micro, kata Dhani, bekerja dengan mengumpulkan ancaman tersebut, kemudian mengidentifikasikan dan mulai menganalisis hingga memberikan solusi.
Selain itu, Dhani juga memproyeksikan bahwa perangkat mobile akan sangat rentan terhadap berbagai serangan yang ditargetkan, seperti 'clickjacking' dan 'watering hole'.
'Clickjacking' merupakan ajakan untuk mengklik akses yang ditautkan ke layanan atau situs tertentu dan kerap disusupi 'malware'.
Sedangkan 'watering hole' adalah penyusupan 'malware' di menu-menu situs kredibel seperti Facebook.
Konsultan Pra Penjualan Trend Micro, Fransiskus Indromojo, mengatakan pada 2014, ancaman penyusupan 'malware' dan pembobolan data juga akan mengarah kepada aktivitas Internet banking.
Menurut dia, verifikasi dua langkah pada Internet banking sudah tidak akan mempan menahan laju serangan pembobolan data.
"Ini karena banyaknya jembatan akses, dan juga serangan 'man in the middle' (MITM)," ujar dia.
Menurut Fransiskus, untuk mengatasi serangan dunia maya pada 2014, perusahaan penyedia layanan harus mengidentifikasi kelemahan sistem keamanan pada produknya, karena modus kejahatan dunia maya akan semakin canggih beriringan dengan kemajuan teknologi. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi pembayaran yang terindikasi judi online.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaPakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.
Baca SelengkapnyaMereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaKini membuat rekening tabungan baru juga bisa dilakukan lewat aplikasi, sehingga lebih praktis dan fleksibel.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya