Awas, aplikasi Dubsmash palsu sebarkan virus porno
Merdeka.com - Aplikasi Dubsmash kini menjadi buah bibir bagi seluruh pengguna media sosial hingga kalangan selebriti. Boomingnya aplikasi ini lantaran mampu membuat sentuhan hiburan yang berbeda.
Sebagaimana diketahui, dengan Dubsmash pengguna bisa meniru suara penyanyi maupun artis film saat sedang berbicara atau lipsync.
Namun, di tengah kepopulerannya itu, ada orang-orang yang tak bertanggung jawab menyematkan virus aplikasi palsu yang berwujud Dubsmash yang dikabarkan rentan sebar virus porno. Parahnya, aplikasi palsu itu bercokol di Google Play Store.
-
APK berbahaya seperti apa yang bisa menyamar? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa saja jenis aplikasi penipuan? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Bagaimana malware ini bisa menyamar di Android? Lewat metode bernama kompresi APK, APK akan disamarkan menjadi file yang bisa dipakai untuk menginstal dan mendistribusikan aplikasi berbahaya di ekosistem Android.
-
Kenapa aplikasi penipuan berbahaya? Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan penyusupan informasi sensitif.
-
Dari mana malware ini disebar? Walau begitu, Zimperium mengungkapkan jika malware berformat APK ini belum terdeteksi di Google Play Store. Dari situ diketahui jika aplikasi berbahaya tersebut didistribusikan lewat cara alternatif, seperti toko aplikasi pihak ketiga.
-
Kenapa dana aplikasi kaget palsu berbahaya? Alih-alih mendapatkan hadiah menarik, pelaku kejahatan mengarahkan korban dengan tautan DANA Kaget palsu yang seolah-olah dihasilkan dari layanan DANA, tetapi berupa situs phishing.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari Express, Senin (27/07), selain Dubsmash, ada empat aplikasi palsu yang rentan sebarkan virus porno di perangkat Android. Di antaranya adalah kebanyakan aplikasi game, Extezaf Tita, Kanlani Titaas, Kapith Yanihit, Barte Beledi, dan Olmusmi Bunlar.
Ciri-cirinya jika aplikasi yang didownload adalah virus, maka si pengguna akan diarahkan membuka ke situs-situs dewasa. Bukan itu saja, tanpa sepengetahuan pengguna, aplikasi itu bisa memuat tampilan situs porno secara tiba-tiba. Mengerikan bukan?
Menurut informasi dari blog keamanan Avast, kelima aplikasi tersebut memang virus. Pasalnya, tercatat aplikasi tipuan itu sudah didownload oleh 5000 hingga 10000 pengguna. Kabarnya pihak Google telah melenyapkan aplikasi tipuan itu di Google Play Store.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca SelengkapnyaPaling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaPada Q3 tahun 2024, para ahli Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna yang mendapati aplikasi VPN gratis palsu meningkat.
Baca SelengkapnyaDari peninjauan BSSN, alamat peretasan itu berasal dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaluran Telegram dengan lebih dari 220.000 peserta dilaporkan digunakan untuk membagikan gambar-gambar pornografi yang dihasilkan oleh AI.
Baca Selengkapnya